Saat pandemi, Hanna mengaku penjualannya menurun hingga 70 persen dan mengaku ingin menyerah.
Satu hal yang dipikirkan Hanna ialah para karyawannya, ia memikirkan kelangsungan hidup mereka hingga akhirnya berusaha bangkit.
Akhirnya Hanna dan suaminya memutuskan untuk melanjutkan produksi dan menurutnya itu keputusan yang tepat.
Baca Juga: Penjualan di Garbolnas 12.12 Lazada Naik Dua Kali Lipat Dari Tahun 2019
Dari yang membuat tas bermodalkan satu mesin, kini brand Hanna sudah memiliki rumah produksi sendiri.
Ia bercerita, rumah produksinya bisa membuat 7.500 buah tas dalam sebulan.
"Saya bangga karena ini hasil keringat mereka (karyawan) sendiri, saya hanya kasih kesempatan dan bukain jalan saja," jelas Hanna.
Hanna menjalankan brand milikinya tidak hanya sendiri.
Ada suaminya yang membantu ia dalam mengambil pilihan yang penting untuk masa depan Shopping Shoes.
Bila sebelumnya, 7.500 tas per bulan diproduksi, saat ini brandnya bisa memproduksi 15.000 tas per bulan.
Hanna sangat senang melihat orang yang bekerjasama dengannya bisa maju dan berkembang.