Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Inilah Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia

None - Jumat, 05 Maret 2021 | 19:56
Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.
(Chess.com)

Ilustrasi pertandingan Chess.com antara Dewa_Kipas dan GothamChess.

Nextren.com - Diblokirnya akun pecatur Indonesia di situs catur dunia Chess.com memicu keprihatinan netizen.

Tak heran jika netizen Indonesia memprotes pemblokiran akun tersebut, apalagi alasannya dianggap tidak jelas.

Ramainya kisah ini menjadi perbincanga netizen, dan membuat mereka ingin mengenal lebih jauh siapa pak Dadang.

Lalu apa tanggapa pak Dadang sendiri ketika akunnya diblokir Chess.com karena dianggap curang?

"Bapak saya tidak terlalu mempermasalahkan (akunnya) diblokir," ujar Ali Akbar, anak dari Dadang Subur, pria asal Bandung yang akun Chess.com-nya ditangguhkan karena diduga bermain curang.

Baca Juga: Pemain Catur Online Asal Bandung ini Malah Dihujat Setelah Menang !

Tuduhan tersebut mencuat setelah Dadang berhasil mengalahkan seorang gamer catur profesional sekaligus YouTuber bernama Levy Rozman, atau biasa dikenal sebagai "GothamChess".

Karena dinilai mencurigakan, akun Dadang dengan nama "Dewa_Kipas" itu diblokir oleh sistem.

Cerita pemblokiran akun milik Dadang ditulis Ali di akun Facebook miliknya yang kemudian viral.

Bahkan, cerita tersebut juga dibahas di forum Reddit hingga sampai ke telinga GothamChess dan menjadi perbincangan di dunia maya.

Di halaman berikutnya, dijelaskan alasan sebenarnya dari pak Dadang mengapa rajin ikut bermain catur di Chess.com.

Seperti kutipan di awal tadi, Dadang sendiri sebenarnya tak masalah akunnya dihapus.

Sebab, salah satu tujuan utama bermain catur di Chess.com hanya ingin mencapai ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.200-2.300.

Saat melawan GothamChess, rating ELO akun Dewa_Kipas sendiri berada di angka 2.311, artinya tujuan Dadang sebenarnya sudah tercapai.

Meski demikian, tak ada yang mengira bahwa pencapaian tersebut ternyata diraih dalam waktu yang terbilang cukup singkat, yaitu tiga minggu.

Bahkan, untuk mencapai titik tersebut, Dadang sampai-sampai lupa waktu dan sering kali menelan omelan istrinya karena kecanduan game.

Baca Juga: Update Game Catur Adaptasi dari Game Dota 2, Apa yang Baru?

Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess.
(Facebook.com/AliAkbar)

Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess.

"Sering sekali (ayah saya) main Chess.com setiap hari, sampai lupa makan dan tidur, sampai tidak ingat umur dan sering dimarahi ibu saya."

"Biasanya, istirahat hanya dipakai untuk shalat," ujar Ali melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (4/3/2021).

Ali mengatakan, ranking ELO sendiri biasanya tak bisa didapatkan dengan waktu sesingkat itu.

Namun, apabila terus-menerus bermain, hal tersebut bisa terwujud.

"Biasanya orang akan naik ke peringkat dari ELO 800 hingga ELO 1.200 setelah bermain beberapa bulan."

"Tapi, ayah saya bisa mencapai ELO 2.300 dalam waktu tiga minggu karena memang bermain tanpa henti," imbuh Ali.

Menurut Ali, Dadang membuat akun Chess.com pada 12 Februari lalu.

Sejak saat itu hingga diblokir, ia telah memainkan sekitar 332 kali pertandingan dengan 232 kali menang, 90 kali kalah, dan 10 kali remis (seri).

Gagap teknologi

Kiprah singkat Dadang di Chess.com sendiri tak lepas dari campur tangan anaknya.

Ali memperkenalkan game tersebut kepada sang ayah untuk memberi tahu bahwa ada game catur yang bisa mempertemukannya dengan para pemain profesional.

Dadang lantas tertarik dan meminta Ali untuk membuat akun, foto profil, dan mengajarinya cara mencari lawan dan memulai pertandingan.

Baca Juga: Ternyata Inilah Kisaran Gaji Pemain Game eSports, Bisa Sampai Rp 500 Juta Sebulan!

Berbagai hal ini perlu dipelajari karena Dadang tak begitu paham (gagap) tentang teknologi.

"Bapak saya tidak begitu mengerti tentang teknologi, saya yang menuntunnya untuk membuat akun, foto profil, mencari pertandingan, dan lain sebagainya," jelas Ali.

Karena sulit memahami berbagai menu yang ada di Chess.com, Dadang hanya memainkan mode Rapid (10 menit) di Chess.com yang lebih mudah diakses.

"Rapid adalah satu-satunya mode yang bisa diakses dengan mudah dengan sekali klik di menu utama Chess.com.

Itu satu-satunya mode yang bisa dimainkan tanpa mengubah pengaturan," tutur Ali. Adapun mode lainnya, seperti Blitz dan Puzzle, tidak dimainkan Dadang karena berbagai alasan tambahan.

Di mode Blitz (5 menit), Dadang mengaku tidak bisa mengikuti jalannya permainan yang dituntut harus berpikir cepat karena faktor usia.

Sedangkan untuk Puzzle, ia tak begitu tertarik dengan mode permainan tersebut.

Mencatat tiap langkah

Keunikan Dadang lainnya adalah kebiasaannya yang mencatat tiap langkah dalam satu pertandingan catur.

Sebelum mengenal Chess.com, Ali mengatakan bahwa Dadang sering bermain melawan komputer (bot) di aplikasi Shredder Chess.

Bot ini, menurut Ali, dirancang sedemikian rupa sehingga kemampuannya setara dengan pecatur yang memiliki ELO 2.600 ke atas.

Tak sekadar melawan bot, Dadang juga kerap mencatat tiap langkah yang ia buat agar paham bagaimana pola permainan orang yang memiliki ELO 2.600.

Ilustrasi buku Notasi Catur yang dimiliki Dadang.
(Ist)

Ilustrasi buku Notasi Catur yang dimiliki Dadang.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Game Online Bagi Pelajar, Orang Tua Jangan Terlalu Melarang Ya!

"Di tiap pertandingan, ia selalu mencatat semua langkah yang dibuat ke dalam buku Notasi Catur dan mengingatnya untuk dipakai di pertandingan lainnya," tambah Ali.

Anggota Percasi Selain gemar mencatat tiap langkah, kepiawaian Dadang juga berasal dari pengalamannya di masa lalu, ketika ia pernah bergabung dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan menjuarai berbagai turnamen catur.

"Bapak saya pernah menjuarai tujuh turnamen catur daerah. Tidak selalu juara 1, pernah juara 3, 7, hingga 13."

"Kalau turnamen yang diselenggarakan oleh kantor tempat ayah saya bekerja, itu (gelar juaranya) sudah tak terhitung," klaim Ali.

Hal itu ia buktikan dalam sejumlah dokumen yang disebar melalui akun Google Drive-nya.

Dokumen-dokumen tersebut mencakup Piagam Penghargaan Kejuaraan Catur Sekota Singkawang, Kalimantan Barat, dan foto Dadang yang mejeng di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 Zona Kalimantan, sebagaimana gambar berikut.

Piagam penghargaan yang diterima Dadang dan fotonya ketika ajang PON ke-18 Zona Kalimantan.
(Ist)

Piagam penghargaan yang diterima Dadang dan fotonya ketika ajang PON ke-18 Zona Kalimantan.

Impian belum terwujud

Meski rela akunnya diblokir, Dadang sendiri terpaksa harus menanggalkan sejumlah mimpi yang ia buat ketika ia mulai bermain di Chess.com.

Salah satunya adalah bertemu dengan para pemain catur profesional asal Indonesia.

"Salah satu tujuan awal (main Chess.com) belum terwujud, yaitu bertemu dengan pemain terkenal Indonesia, seperti Susanto Megaranto atau Sean Winshand," ungkap Ali.

Dengan akun Dewa_Kipas yang memiliki ELO 2.311, impian tersebut otomatis kandas karena akunnya telanjur diblokir.

ilustrasi aplikasi catur di Chess.com
(KOMPAS.com/Bill Clinten)

ilustrasi aplikasi catur di Chess.com

Terkait penangguhan akun itu, Dadang justru mengaku bersyukur akunnya diblokir.

Sebab, ia tak lagi kecanduan game ini dan bisa menjalankan kehidupannya dengan normal kembali.

"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu."

"Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," jelas Ali.

"Tidak ada rencana untuk mengembalikan akun yang terblokir, biarlah bapak saya beristirahat dengan tenang," pungkas Ali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia"Penulis : Bill Clinten

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x