:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
4. Uninstall Aplikasi dan Rajin Update Software
Terakhir, untuk menghemat baterai kamu bisa meng-uninstalll aplikasi yang tidak perlu atau jarang dipakai.
Selain mengurangi storage, hal itu juga bisa mempengaruhi keiritan dari baterai HP.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Bikin Koneksi Internet Lebih Cepat dan Gak Bakal Lemot Lagi
Uninstall aplikasi 
Walau tak digunakan, aplikasi tersebut akan tetap berjalan di latar belakang. Jika tak mau meng-unistall, kamu bisa lakukan force stop.
Caranya, tinggal masuk ke menu pengaturan, lalu masuk ke menu aplikasi, kemudian pilih aplikasi yang ingin di-force stop.
Selain itu, kamu juga harus rajin melakukan update software perangkat yang digunakan.
Ketika melakukan update software, pasti performa dan fitur perangkat akan ditingkatkan.
Nah, hal itu membuat sistem operasi dan baterai bisa bekerja lebih efisien dari sebelumnya.
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Privasi Data Digital Selama Pandemi Virus Corona