Spotify Hapus Sebagian Lagu Korea di Platform, Netizen Jadi Pindah

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Spotify telah menjadi platform streaming musik yang cukup populer di Indonesia dengan menghadirkan beragam musik.

Terutama musik K-Pop dari Korea Selatan dan negara Indonesia termasuk memiliki banyak penggemar genre tersebut.

Namun, baru-baru ini dikejutkan bahwa Spotify menghilangkan beberapa lagu K-Pop di platformnya.

Hal ini membuat netizen Twitter terutama fans K-Pop cukup marah dan banyak yang menunjukan dirinya sudah beralih aplikasi.

Baca Juga: Pengguna Spotify Bisa Filter Lagu Favorit Sesuai Genre, Ini Syaratnya

Sebagian diantaranya memilih untuk menggunakan YouTube Music dan sebagian lagi memilih ke Joox.

Ada juga yang marah sudah bayar langganan premium di Aplikasi Spotify untuk mendengarkan lagu dari artis favorit mereka, namun mendengar kabar ini.

Beberapa rumor dari netizen menyebutkan bahwa Spotify sedang bermasalah dengan Kakao M. Masalah apa?

Mengutip Comicbook.com, beberapa artis atau penyanyi yang menghilang di Spotify, diperkirakan karena peluncuran Kakao M dan Spotify belum lama ini di Korea Selatan.

Spotify saat ini tersedia di luar negeri tetapi tanpa lisensi Kakao M.

Alasannya karena layanan streaming terbesar di Korea, Melon, dioperasikan oleh Kakao M, jadi Spotify adalah pesaing langsungnya.

Baca Juga: Spotify dan DC Comics Jalin Kerjasama, Siap Hadirkan Konten Menarik!

Beberapa lagu yang dirilis oleh artis Korea Selatan dibawahi oleh Kakao M.

Maka dari itu lagu dari arti seperti Seventeen hilang di Spotify.

Menurut juru bicara dari Kakao M, perusahaan sedang mengerjakan kesepakatan dengan Spotify untuk membagikan katalognya, tetapi belum ada kesepakatan yang dibuat sejauh ini.

Hingga kini netizen Twitter terutama fans K-Pop masih menunggu keputusan. Ada netizen yang merangkum daftar artis yang terhapus di Spotify.

Meski dibilang dihapus, sepertinya Spotify tidak benar-benar menghapus lagu dari artis tersebut.

Hanya saja dihilangkan aksesnya yang mungkin menunggu keputusan bersama.

(*)