Nextren.grid.id – Salah satu modal utama saat sedang mencari kerja adalah CV atau curriculum vitae, yang isinya berupa riwayat pendidikan dan pekerjaan kamu.
Namun, kini bukan hanya CV saja yang bisa dijadikan modal. Profil di LinkedIn juga bisa menjadi faktor besar bagi perusahaan untuk mempekerjakan kamu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Lamaran Kerja dan CV ATS di Android dan iOS
Profesional di Indonesia kini lebih percaya diri menampilkan keahlian dan kemampuan ketimbang nilai-nilai pribadi mereka, berdasarkan data terbaru LinkedIn, jaringanonlineprofesional terbesar di dunia.
LinkedIn menganalisis kata-kata yang paling banyak dituliskan (buzzwords) oleh orang Indonesia di dalam profil LinkedIn mereka selama satu tahun terakhir.
Menariknya, kata ‘Skilled’pertama kali masuk ke dalam peringkat 10 besarbuzzwordsdi dunia dan di Indonesia.
10 buzzwords terpopuler di LinkedIn selama tahun 2017 di Indonesia adalah:
- Experienced
- Skilled
- Specialize
- Passionate
- Responsible
- Leadership
- Motivated
- Focused
- Creative
- Expert
Profesor Jones menjelaskan, “Ini merupakan upaya untuk merefleksikan diri secara lebih spesifik dan menyesuaikan dengan perkembangan di industri saat ini.”
“Kata 'Skilled' dan 'Experienced' yang kian banyak ditulis mencerminkan peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang lebih terspesialisasi.”
Ambil contoh dari industri perbankan dan farmasi di dunia yang kini sedang mendapatkan sorotan khusus.
Para profesional di kedua industri ini kian dituntut memiliki keahlian dan kemampuan yang dapat diverifikasi keabsahannya.
Menelisik dari sudut pandang lokal, Agung mengatakan, “Menunjukkan keahlian dan kemampuan adalah cara orang Indonesia untuk tetap relevan di dunia tenaga kerja yang sangat kompetitif ini. Lebih dari sekedar nilai jual, kata-kata ini merepresentasikanpassiondan energi yang dicurahkan ke dalam pekerjaan mereka setiap harinya.”
Baca Juga: Cara Buat Background Merah di Foto Lamaran Kerja, Anti Ribet Loh!
Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia & North Asia, LinkedIn, mengatakan, “Selain menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan diri kita, kami mendorong seluruh anggota untuk berinteraksi secara lebih aktif dengan jaringan dan komunitas di LinkedIn. Dan ingat, menjadi diri sendiri sangatlah penting demi meningkatkan keberhasilan upaya tersebut.” (*)