Follow Us

YouTube Hapus Lebih Dari 500.000 Video Misinformasi Tentang COVID-19

Fahmi Bagas - Rabu, 27 Januari 2021 | 10:30
Ilustrasi YouTube
PIXABAY/STOCKSNAP

Ilustrasi YouTube

Sebab, pihak YouTube mengklaim bahwa perusahaannya itu telah memenuhi pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah di seluruh dunia.

Efek Pandemi di YouTube

Meski pihak YouTube mengaku telah melakukan stabilisasi pada penyebaran konten terkait COVID-19 di platformnya.

Baca Juga: YouTube Akan Hadirkan Fitur Baru, Bisa Bagikan Video Offline

Wojcicki selaku petinggi YouTube pun mengaku kalau pandemi memiliki efek yang cukup kentara di perusahaannya.

Ia mengatakan kalau durasi waktu menonton di YouTube telah meningkat sebanyak 25 persen secara global pada kuartal pertama Q1 tahun 2020.

Lebih dari setengah juga channel YouTube juga mencoba untuk melakukan live streaming untuk pertama kalinya.

"Pandemi telah mempercepat kehidupan digital kami," ungkap Wojcicki, dikutip dari CNet.

Selama pandemi ini juga banyak orang yang menjadikan YouTube sebagai platform untuk menghasilkan uang berkat adanya iklan berbayar di platform.

Baca Juga: YouTube Hapus Konten Video di Channel Trump, Larang Video Baru Masuk

YouTube
TechRadar

YouTube

Kanal-kanal dari konten kreator baru YouTube pun dikatakan telah berlipat ganda dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest