Nextren.grid.id – Seiring dengan makin canggihnya teknologi, maka cara belajar pun sekarang juga semakin unik dan menarik.
Salah satunya adalah dengan belajar lewat atraksi pertunjukan visual di tempat-tempat bersejarah dengan menggunakan teknologi video mapping.
Epson Indonesia turut berkontribusi dalam perhelatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang melalui video mapping di Museum Fatahillah.
Pertunjukkan video mapping tersebut menggunakan 7 proyektor laser Epson. Video Mapping tersebut menceritakan kebudayaan Indonesia dan Jepang dari dahulu hingga sekarang.
Proyektor laser Epson merupakan projektor hebat melampaui Full HD, menonjolkan resolusi WUXGA dan resolusi 4K enhancement dalam warna-warna yang mantab dengan sistim koreksi warna intuitif untuk mengganti warna dan tingkat kecerahan yang tidak seimbang.
Video mapping adalah sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek - objek. Objek – objek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang fantastis, immersive, dan mengagumkan.
Proyektor Epson telah teruji pada berbagai proyeksi video mapping yang mengagumkan di antaranya video mapping pada Panggung Sentra Tari Ramayana & Candi Prambanan, Museum Nasional Indonesia, Benteng Kuto Besak, Konser Dongeng Naura 1&2 serta baru-baru ini Asian Games Sport Festival di Museum Fatahillah.
Proyektor Laser Epson menggunakan teknologi 3LCD dengan panel LCD & roda fosfor inorganik penuh pertama untuk industri dengan tingkat kecerahan putih dan warna hingga 25.000 lumens dan kontras rasio 2.500.000:1 yang mampu menghasilkan warna dengan alami, nyaman, di mata dan tidak mengalami efek pelangi.