Follow Us

Duh! Telegram Dituduh Hadirkan Konten Ekstrimis di Platformnya

Randy Fauzi F - Selasa, 19 Januari 2021 | 10:11
Telegram
Bloomberg

Telegram

Gugatan terkait pemblokiran Telegram untuk Google akan dilayangkan dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Ini 5 Fitur Unggulan Telegram, Aplikasi Chatting Pengganti WhatsApp

Sebagai informasi, Koalisi Keamanan Web Amerika Serikat merupakan organisasi non-partisan yang concern dengan isu-isu teknologi.

Mereka kerap mengadvokasi layanan dan kebijakan perusahaan teknologi untuk menghapus konten ekstrimisi.

Organisasi tersebut diprakarsai Mantan Duta Besar AS untuk Maroko, Marc Ginsberg.

Baca Juga: 4 Aplikasi Chatting Pengganti WhatsApp Selain Signal dan Telegram

Ia juga menjabat sebagai Presiden di Koalisi Keamanan Web Amerika Serikat.

Terkait gugatan ini, baik Apple maupun Google belum memberi tanggapan apapun.

Telegram sendiri belakangan pamornya tengah naik akibat dari kebijakan WhatsApp yang dianggap pengguna merugikan mereka.

Menurut catatan terbaru, saat ini Telegram telah memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan.

Bahkan, pada awal Januari Telegram kebanjiran 25 juta pengguna baru dalam waktu 72 jam saja.

Baca Juga: Cara Mudah Pakai Fitur Voice Chat Telegram, Bisa Ngobrol Bareng Teman!

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest