Hasilnya mereka menemukan ketiga perangkat dapat menunjukkan perubahan dalam detak jantung istirahat hingga 9,5 hari sebelum timbulnya gejala pada pasien positif virus corona.
Baca Juga: Tile Akan Rilis Alat Pelacak Baru, Gak Mau Tersaingi Apple dan Samsung
Peneliti mengatakan, peningkatan detak jantung yang cepat menandakan gejala pneumonia, bertanda virus corona baru sudah mulai muncul.
Orang yang terinfeksi virus corona baru sering kali mengalami gejala detak jantung yang meningkat.
Dan gejala ini merupakan gejala jangka panjang, serta tidak muncul pada awal penyakit atau bahkan setelah virus dibersihkan.
Menggunakan data dari smartwatch, peneliti dapat menentukan dua pertiga kasus 4-7 hari sebelum timbulnya gejala.
Mereka juga menemukan sistem peringatan dini yang dapat membunyikan alarm ketika detak jantung pemakainya meningkat dalam waktu yang lama.
Tentu saja, kemampuan perangkat yang dapat dikenakan untuk mendeteksi virus corona baru sebelum gejala muncul tidak dapat menggantikan pengujian asam nukleat.
"Kami membutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan keakuratan data dan menetapkan korelasi antara Apple Watch dan perangkat wearable lainnya dalam mendeteksi virus corona baru," ujar peneliti dari Stanford.
Apple Watch selama ini dikenal dengan pelacak kesehatan, yang nyatanya bisa menolong banyak orang.
Baca Juga: 5 Smartphone yang Diprediksi Akan Menarik Perhatian di Tahun 2021
Hasil kedua penelitian cukup membuktikan mengandalkan Apple Watch dapat melakukan deteksi virus, sehingga pengguna dapat melakukan tindakan isolasi lebih awal, serta mencegah pasien sakit parah.