Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Puluhan iPhone Wartawan Disusupi Spyware NSO Canggih Buatan Israel

Fahmi Bagas - Selasa, 22 Desember 2020 | 12:57
Man sits near laptop with phone blocked and encrypted by ransomware spyware asking for money. Laptop and smartphone infected by virus. Scary red skull crossbones on screen. Cyber security theme.
iStockphoto

Man sits near laptop with phone blocked and encrypted by ransomware spyware asking for money. Laptop and smartphone infected by virus. Scary red skull crossbones on screen. Cyber security theme.

Nextren.com - Puluhan iPhone jurnalis dilaporkan telah diserang oleh spyware dari NSO Group yang berasal dari Israel.

Laporan tersebut berasala dari para peneliti Citizen Lab, yang merupakan perusahaan pengawas internet di Universitas Toronto.

Para peneliti itu menduga kalau spyware bernama Pegusus telah mengintai smartphone jurnalis setidaknya selama lebih dari setahun terakhir, dikutip dari TechCrunch.

Salah satu jurnalis dari yang berbasis di London, Rania Dridi pun disebut menjadi salah satu sasaran serangan "zero-click".

Baca Juga: Ternyata Inilah Dampak Terkena Malware Emotet dan Cara Mengatasinya

Tindakan tersebut merupakan serangan yang mengeksploitasi kerentanan yang tidak terlihat membahayakan perangkat.

Sebab dengan adanya Pegasus, kejahatan dapat dilakukan tanpa harus mengelabui korban semisal membuka link tautan seperti phising.

Lebih lanjut, para peneliti itu pun mengatakan kalau akibat adanya spyware di dalam iPhone telah membuat ledakan aktivitas jaringan yang mungkin dikirimkan secara diam-diam melalui iMessage.

Catatan ponsel menunjukkan kalau spyware dapat secara diam-diam merekam mikrofon atau panggilan telepon, mengambil foto dengan kamera perangkat, mengakses kata sandi, dan melacak lokasi iPhone.

Para peneliti pun menduga bahwa spyware Pegasus milik NSO Group yang menyerang para jurnalis ini merupakan pesanan beberapa negara.

Baca Juga: Android Temukan Jenis Spyware Baru, Bisa Ambil Screenshot Tanpa Izin!

Pasalnya NSO kerap kelai menjual akses ke pemerintah dan negara-negara dengan menyediakan infrastruktur dan ekploitasi yang diperlukan untuk membenamkan spyware terhadap target yang diinginkan.

Namun tidak disebutkan secara spesifik pemerintah mana yang menggunakan layanan tersebut.

iPhone XS Max

iPhone XS Max

Kesaksian Terduga Korban Spyware

Kembali melansir dari TechCrunch, Rania Dridi menduga kalau iPhone XS Max miliknya telah diserang spyware sejak Oktober 2019 hingga Juli 2020.

Baca Juga: Cara Mudah Ajari Anak Mengenal Ciri-Ciri Pesan Phising Berbahaya di Internet

Para peneliti pun menemukan bukti bahwa ia menjadi sasaran pada dua kesempatan terpisah karena ponselnya menjalankan versi terbaru iOS sebanyak dua kali.

"Hidup saya sudah tidak normal lagi. Saya tidak merasa memiliki kehidupan pribadi lagi," ungkap Dridi.

Citizen Lab juga mensinyalir kalau tren spionase terhadap jurnalis dan organisasi berita semakin canggih untuk menginfeksi perangkat para korban.

NSO Menolak Tuduhan

Dengan adanya laporan ini, NSO Group sebagai yang tertuduh pun menolak berkomentar terkait tuduhan yang ada.

Pihak NSO beralasan bahwa langkah tersebut dilakukan karena belum melihat laporan secara langsung, dikutip dari TechCrunch.

Baca Juga: Terbukti Ampuh! Pengaturan Keamanan OTP Mampu Lindungi Akun Dari Scam

"Kami tidak dapat mengomentari laporan yang belum kami lihat," jelas salah satu jubir perusahaan.

"Seperti yang telah kami nyatakan berulang kali, kami tidak memiliki akses ke informasi apa pun yang terkait dengan identitas individu yang diduga menggunakan sistem kami untuk melakukan pengawasan," pungkasnya.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x