Nextren.com - Twitter memiliki fitur retweet yang dimana sebelumnya diubah desainnya menjadi seperti tweet kutipan.
Digantinya desain fitur retweet Twitter tersebut ternyata ada alasan dibaliknya.
Desain tersebut dimulai Oktober 2020 bersamaan dengan pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Twitter ingin menunjukan sebuah eksperimen yang dimana mendorong pengguna mengutip tweet daripada retweet.
Baca Juga: Tak Hanya YouTube, Netizen Twitter Juga Bahas Google Ikut Down
Baca Juga: 10 Hastag Twitter Yang Paling Banyak Digunakan Selama Tahun 2020
Pada saat itu Twitter berharap perubahan tersebut akan mengingatkan pengguna untuk lebih bijaksana tentang apa yang mereka bagikan.
Namun yang didapatkan ternyata tidak sesuai yang diinginkan.
Eksperimen yang mereka lakukan ini memang agak canggung, namun Twitter tetap fokus untuk mendorong amplifikasi yang lebih bijaksana.
Contohnya yaitu fitur yang mengingatkan pengguna untuk membaca artikel sebelum mereka membuat tweet. Fitur ini dikatakan Twitter cukup sukses.
Fitur retweet menaik namun tidak sesuai harapan ini dijelaskan oleh Twitter melalui akun Twitter Update.
Melansir Engadget, peningkatan tweet kutipan diimbangi dengan penurunan berbagi secara keseluruhan sebesar 20% melalui retweet dan tweet Kutipan.
Perubahan tersebut juga membingungkan pengguna, banyak di antaranya tidak memahami bahwa retweet lama biasa, pada kenyataannya, masih dapat dilakukan.
Twitter juga sempat mengklarifikasi soal pembaruan desain fitur ini, namun nampaknya tidak mendapat sambutan yang baik.
Baca Juga: Netizen Ramai Bahas YouTube Down, Tak Hanya di Indonesia Loh
Baca Juga: Cara Mematikan Fleet Orang yang Tidak Disuka di Twitter, Gampang Kok!
Saat ini, fitur retweet Twitter sudah kembali ke semula, sehingga kalian bisa retweet tweet dengan nyaman.
(*)