Follow Us

Data Curian di Situs Gelap: Nomor HP Dihargai Rp 7.000, Foto Selfie Pakai SIM Rp 850 Ribu

None - Sabtu, 12 Desember 2020 | 18:06
Ancaman hacker di dunia maya.
news.vice.com

Ancaman hacker di dunia maya.

Banderol harga itu bisa berbeda-beda tergantung jenisnya, seperti nomor ponsel (HP), catatan medis pribadi, foto selfie yang memegang dokumen pribadi seperti KTP atau paspor, yang dijual hingga 40 dollar AS (sekitar Rp 565.900).

Baca Juga: Inilah Prediksi Kejahatan Internet di 2021 dan Cara Mencegahnya, Jangan Anggap Remeh!

Berikut harga data pribadi yang banyak dijual di situs gelap, berdasar riset Kaspersky:

  • detail kartu pribadi = 6-20 dollar AS (sekitar Rp 84.800 - Rp 282.900)
  • pindaian SIM = 5-25 dollar AS (sekitar Rp 70.700 - Rp 353.700)
  • layanan berlangganan = 0,5-8 dollar AS (sekitar Rp 7.000 - Rp 113.200)
  • identitas diri (nama, tanggal lahir, e-mail, nomor handphone) = 0,5-10 dollar AS (sekitar Rp 7.000 - Rp 141.800).
  • selfie dengan dokumen paspor atau SIM = 40-60 dollar AS (sekitar Rp 565.900 - Rp 848.900).
  • rekam medis = 1-30 dollar AS (sekitar Rp 14,000 - Rp 424.500)
  • akun Paypal: 50-500 dollar AS (sekitar Rp 707.400 - Rp 7 juta)
  • akun online banking 1-10 persen dari nilai
Harga data pribadi di atas dalam satu dekade terakhir tidak berubah.

Data yang menjadi favorit di antaranya adalah data kartu kredit, akses perbankan, dan layanan pembayaran elektronik.

Bukan hanya materi

Penyalahgunaan data ini berpotensi menimbulkan risiko cukup signifikan, seperti pengambilan nama atau penggunaan layanan korban berdasarkan identitasnya.

Secara umum, data yang dijual di situs gelap bisa disalahgunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.

Jenis data tertentu seperti akses ke akun pribadi atau database password, bisa disalahgunakan tidak cuma untuk kepentingan materiil, namun juga kerugian reputasi dan jenis kerugian sosial lain, seperti doxing.

Baca Juga: Ada 350.000 Akun Spotify Rentan kena Hack, Jangan Pakai Password yang Sama!

Doxing, adalah penguraian anonimisasi publik dari seseorang.

Doxing dapat menjadi metode penindasan di dunia maya, dan mampu memengaruhi pengguna mana pun.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest