Nextren.com - Maraknya proses digitalisasi di segala aktifitas masyarakat memang makin tinggi, sekaligus menimbulkan resiko data curian yang dijual secara bebas di berbagai situs gelap.
Aktifitas digital itu didorong oleh pandemi yang memaksa orang untuk lebih banyak di rumah.
Namun sayangnya, hal itu tidak diiringi dengan kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang cukup akan bahaya yang mengintai mereka.
Ya, data dan informasi pribadi adalah hal yang sangat berharga di dunia maya, baik untuk tujuan baik ataupun jahat.
Untuk tujuan baik, pengelola situs atau e-commerce bisa mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pengakses sehinggga konten lebih cocok.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Melindungi Akun WhatsApp dari Hacker di HP Android
Namun untuk tujuan jahat, ada begitu banyak bahaya yang muncul dan mengancam.
Kasus kebocoran data pengguna di berbagai platform di Indonesia tahun ini cukup marak.
Tidak sedikit pula, data pribadi pengguna platfrom diperjual-belikan di forum gelap (darkwaeb).
Dari laporan perusahaan keamanan siber, Kaspersky, harga data pribadi yang dijual di situs gelap tidak lebih mahal dari secangkir kopi.
Kaspersky menganalisis penawaran aktif di 10 forum gelap internasional.
Dari penelusuran tersebut, ditemukan bahwa harga data pribadi dibanderol mulai 50 sen atau 0,5 dollar AS, atau sekitar Rp 7.000-an per individu.