Mantan Bos OnePlus Buat Perusahaan Audio yang Bermarkas di London

Nextren.com- Carl Pei adalah mantan bos OnePlus sekaligus salah satu pendirinya.

Sejak tahun 2013, Carl Pei bersama Pete Lau mendirikan OnePlus dan mengembangkannya menjadi perusahaan smartphone yang cukup dikenal seperti sekarang.

Namun sayang kerjasama keduanya hanya berlangsung sampai tahun 2020 ini saja.

Sebab pada bulan Oktober lalu, Pei memutuskan untuk keluar dari perusahaan yang sudah dibangunnya dari nol itu.

Memang mundurnyaCarl Pei sempat menimbulkan pertanyaan terkait alasannya.

Namun dirumorkan bahwa alasan Co-Founder OnePlus itu adalah keinginannya untuk membuat dan mendirikan sebuah perusahaan teknologi baru, dilansir dari TechCrunch (13/10).

Setelah dua bulan berlalu, rumor itu pun nampaknya benar adanya.

Tentu menarik mengikuti kiprahnyamembangun produk baru seperti ia merintis OnepLus dulu.

Melansir dari AndroidAuthorithy, Carl Pei dikabarkan sedang merencanakan pembuatan perusahaan teknologi di bidang audio.

Pei sendiri diketahui telah berbicara kepada Wired mengenai kabar anyar.

Mantan bos OnePlus itu mengungkapkan kalau perusahaan audionya akan berfokus pada pembuatan produk seperti headphone.

Namun ia juga tidak memberikan kejelasan, apakah headphone tersebut sedang dalam tahap pengerjaan atau belum.

Pei hanya menerangkan kalau perusahaan barunya itu akan memiliki kantor pusat yang berasa di London.

Lebih lanjut, ia juga mengklaim kalau telah mendapatkan 7juta USD dari para investor untuk mengembangkan perusahaannya.

Disebutkan kalau investor-investor yang mendanainya antara lain adalah mantan Wakil Presiden Apple, Tony Fadell dan Pendiri Reddit, Steve Huffman.

Saat ini perusahaan yang belum diketahui namanya itu pun tengah membuka sejumlah lowongan pekerjaan.

Hal itu bisa kamu lihat dari unggahan Carl Pei di akun Twitter pribadinya.

Konfirmasi Alasan Keluar OnePlus

Selain adanya laporan mendirikan perusahaan baru, Carl Pei juga menyebutkan alasannya untuk keluar dari OnePlus.

"OnePlus adalah perusahaan yang sangat besar, dibandingkan dengan tempat kami saat baru memulai. Dan begitu perusahaan menjadi lebih besar, strategi Anda sudah siap," jelas Pei, dikutip dari AndroidAuthority.

"Jadi, dengan membalik halaman kosong, saya bisa jauh lebih kreatif dengan apa yang saya pilih untuk menghabiskan waktu saya," pungkasnya.

(*)