Follow Us

Banyaknya Pengguna Gratisan Zoom Berikan Ketimpangan Pendapatan

Zihan Fajrin - Selasa, 01 Desember 2020 | 15:15
Zoom Cloud Meeting
Reuters

Zoom Cloud Meeting

Nextren.com - Zoom masuk di tengah pandemi sebagai alat yang yang sangat membantu komunikasi yang harusnya offline menjadi online.

Awal masuknya platform tersebut ke pasar menawarkan gratis penggunaan yang ternyata tidak bisa terlepas dari penggunanya.

Zoom Video Communication Inc mengumumkan margin kotor akan tetap di bawah tekanan memasuki tahun 2021.

Hal ini dikarenakan pengguna gratis layanan konferensi videonya yang membuat sulit untuk mengimbangi lonjakan biaya untuk mempertahankan pertumbuhannya.

Baca Juga: Daftar Tombol Pintas di Aplikasi Zoom, Kelola Rapat Lebih Cepat dan Mudah

Zoom mengoperasikan beberapa pusat datanya sendiri, tetapi juga bergantung pada layanan komputasi awan dari vendor luar seperti Amazon.com dan Oracle Corp.

Yang berarti perusahaan tersebut harus menanggung biaya untuk pengguna gratis.

Tagihan itu, sebagian didorong oleh lonjakan pengguna gratis pada kuartal ketiga karena jutaan siswa dan guru memulai semester baru sekolah.

Zoom mengatakan memiliki 433.700 pelanggan dengan lebih dari 10 karyawan, meningkat 485% dari tahun sebelumnya.

Tetapi hanya meningkat 17% dari kuartal kedua fiskal, dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan 40% antara kuartal pertama dan kedua perusahaan.

Itulah yang mendorong margin laba kotor Zoom menjadi 66,7%, di bawah perkiraan analis 72,1%, dan pra-pandemi, bila dihitung rata-ratanya sekitar 80% pengguna gratis.

"Kami memperkirakan margin kotor akan konsisten pada kuartal ketiga hingga tahun fiskal berikutnya, sebelum mulai meningkat menuju target margin jangka panjang kami," ujar Kelly Steckelberg, Chief Financial Officer Zoom mengutip Reuters (30/11).

Menurut Ryan Koontz, analis dari Rosenblatt Securities, penjualan yang lebih lambat ke pelanggan korporat bisa berarti Zoom kalah dari raksasa teknologi lainnya.

Baca Juga: Zoom Hadirkan Fitur Tangguhkan Aktivitas Meeting, Apa Fungsinya?

"Cisco dan Microsoft sangat mengakar di segmen perusahaan yang lebih besar, jadi Zoom memiliki pekerjaan yang jauh lebih sulit untuk menjual melawan mereka daripada yang mereka lakukan di ruang bisnis kecil yang sebagian besar belum tertembus," ungkapnya.

Saham Zoom diketahui saat ini telah meningkat sekitar tujuh kali lipat tahun ini didorong oleh melonjaknya permintaan konferensi video untuk bekerja, sekolah atau bersosialisasi karena pandemi Covid-19.

Terdapat penurunan 5% setelah belasan tahun, meskipun perkiraan kuartal keempat optimis.

Data Refinitiv menyebutkan Zoom masih memperkirakan pendapatan kuartal keempat antara 806 juta dollar AS dan 811 juta dollar AS, di atas perkiraan 730,1 juta dollar AS.

Ini memperkirakan pendapatan yang disesuaikan dari 77 sen menjadi 79 sen per saham, dibandingkan dengan perkiraan 66 sen.Adapun pendapatan untuk kuartal ketiga yang berakhir pada 31 Oktober melonjak 367% menjadi 777,2 juta dollar AS, mengalahkan perkiraan rata-rata analis sekitar 694 juta dollar AS.

(*)

Source : Reuters

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest