Memonitor siklus menstruasi seringkali terlupakan, padahal aktivitas ini berperan sangat esensial dalam seluruh tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai usia lanjut, termasuk untuk perencanaan keluarga.
Kesadaran individu untuk memahami konsep kesehatan reproduksi dengan memonitor siklus menstruasinya secara berkala dan intensif dapat menjaga kualitas sistem reproduksi sedari dini.
Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa mengantisipasi risiko penyakit reproduksi hingga usia lanjut, serta perencanaan keluarga yang lebih matang.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi Kesehatan Meningkat Saat Pandemi, Halodoc Dipakai 20 Juta Orang per Bulan
Dengan memanfaatkan fitur Kalender Menstruasi, pengguna dapat mengatur tiga program sesuai kebutuhan.
Yaitu Monitor Siklus Menstruasi, Monitor Masa Subur, dan Perencanaan Keluarga.
Halodoc juga membagikan tingkat akurasi penghitung siklus menstruasi aplikasi berada pada kisaran 85%.
Platform kesehatan itu juga mengatakan perencanaan kehamilan dengan matang juga terus menjadi fokus pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Selain meningkatkan risiko kematian pada ibu dan anak, kehamilan tak terencana juga membuat tingkat keparahan saat terpapar Covid-19 bagi ibu hamil dan risiko melahirkan secara prematur lebih tinggi.
Edukasi dan akses layanan kesehatan yang tepat diharapkan dapat menjadi solusi dari kekhawatiran pemerintah yang sebelumnya telah memprediksi setidaknya 400 ribu sampai 500 ribu kehamilan tak terencana di tengah masa pandemi.
Fitur Kalender Menstruasi di Halodoc mencakup beberapa kemudahan seperti log tanggal menstruasi, akses chat dengan ObGyn, dan kemudahan membeli produk terkait kesehatan reproduksi.
Kedepannya fitur Kalender Menstruasi akan ditingkatkan dengan lebih banyak kebutuhan.