Follow Us

Pengguna Aplikasi Kesehatan Meningkat Saat Pandemi, Halodoc Dipakai 20 Juta Orang per Bulan

Randy Fauzi F - Jumat, 06 November 2020 | 19:00
Ilustrasi Main Hape

Ilustrasi Main Hape

Nextren.com - Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.

Digitalisasi kesehatan jadi salah satu inovasi yang berkembang selama pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia.

Efektifitas layanan membuat sektor tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat.

Berbagai aplikasi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, kebanjiran pengguna baru.

Chief Business Officer & Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito membenarkan hal tersebut.

"Saat peak atau puncak-puncaknya pandemi pada bulan Maret sampai Mei saat diumumkan kasus positif yang pertama kali di Indonesia, itu langsung transaksi kita meningkat 6 kali untuk tele consultation dengan dokter online," ungkapnya, di acara Dialog Produktif Kominfo, Jumat (6/11).

Ia menambahkan, untuk transaksi pembelian obat melalui aplikasi juga meningkat 300%.

Bahkan, jumlah pengguna aktif Halodoc sempat mencapai 20 juta orang per bulan.

Hingga masuk ke era new normal, perilaku masyarakat terhadap kesehatan dianggap berubah.

Seperti misalnya kesadaran untuk melakukan test COVID-19 yang sebelumnya masih kurang.

Doddy mengatakan, transaksi test yang dilakukan masyarakat lewat Halodoc meningkat.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest