Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

YouTube Akan Banjiri Iklan Lebih Banyak Meski Konten Tidak Dimonetisasi, Bikin Repot!

None - Kamis, 19 November 2020 | 20:30
YouTube
TechRadar

YouTube

Kebijakan ini dianggap tidak berpihak pada kreator konten.

Protes ini pun dilontarkan oleh sejumlah pengguna di Twitter, salah satunya adalah akun bernama @PedalPlatform.

Baca Juga: 4 Hal Baru di Aplikasi YouTube, Mode Full Screen Tinggal Usap Layar

Menurut akun tersebut, kebijakan ini tidak adil lantaran membuat para kreator konten yang skalanya masih kecil merasa "tidak dibayar" oleh YouTube atas iklan yang ditampilkan.

Keluhan serupa juga diungkapkan oleh akun @renikejiogundip.

Menurut dia, kebijakan ini terbilang tidak etis lantaran tidak sebanding dengan kerja keras yang dilakukan untuk membuat konten YouTube.

Baru berlaku di AS Terlepas dari beragam keluhan, kebijakan baru ini untuk sementara hanya berlaku di wilayah Amerika Serikat (AS).

Artinya, aturan ini belum diterapkan di negara lainnya, termasuk Indonesia.

Kendati demikian, pihak YouTube mengonfirmasi bahwa kebijakan ini bakal berlaku di luar kawasan AS mulai tahun depan, sebagaimana dirangkum dari blog resmi YouTube, Kamis (19/11/2020).

"Kebijakan-kebijakan baru ini bakal efektif di luar kawasan AS mulai pertengahan 2021," tutur pihak YouTube.

Baca Juga: Begini Cara Streaming Game di YouTube Lewat Hape, Ternyata Gampang!

Adapun kebijakan baru lainnya mencakup pencantuman larangan pengumpulan data face recognition di beragam video di YouTube, serta mekanisme penerapan pajak baru bagi para kreator konten yang bermitra dengan YouTube.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x