Melainkan skill juga harus dipersiapkan, mereka harus bisa memikirkan bagaimana mereka sukses dan bagaimana nanti permintaannya menjadi banyak.
Karena ketika masuk ke Grab Ekosistem, perusahaan tersebut akan mendapat jumlah konsumen yang banyak.
"Dan juga persiapkan kesehatan bisnisnya, pengembangan talentanya, kemudian juga human resource, dan lain-lain, inilah hal yang kita bisa berikan," ujar Ridzki (9/11).
Baca Juga: Tips Ilham Habibie Bagi Talenta Digital Agar Berkembang Saat IniBaca Juga: Inilah Beragam Fitur Baru GrabFood Yang Dikenalkan Saat Festival Makanthon
Baca Juga: Cara Tingkatkan Pendapatan Jualan Online Lewat Fitur GrabAds di Grab Merchant
Sebagai pusat inovasi regional Grab untuk para UMKM, Tech Center akan difokuskan untuk meriset, merancang, dan menguji coba berbagai perangkat.
Teknologi yang ditujukan bagi para UMKM di Indonesia terlebih dahulu, yang kemudian akan diekspor ke pasar berkembang lainnya di Asia Tenggara.
Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 64 juta UMKM, di mana baru 16% diantaranya yangtelah terdigitalisasi.
Inilah alasan Indonesia menjadi pasar ideal bagi Grab untuk menguji coba beragam solusi teknologi.
Tujuannya untuk mempermudah bisnis terkecil sekalipun dalam memanfaatkanteknologi untuk bertransformasi ke online dan sukses dalam era digital.
Peresmian Tech Center ini mendukung misi Grab for Good yang diumumkan tahun lalu, yang mencakup digitalisasi 5 juta usaha kecil dan tradisional pada 2025.
(*)