Nextren.com - Penyebaran Covid-19 belum sepenuhnya berhenti di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Obat vaksin pun belum ditemui sehingga para petinggi dan pemerintah terus berusaha untuk memberikan solusi.
Termasuk di bidang teknologi yang sebelumnya membuat robot hingga kini dari teknologi AI.
Diketahui yang termasuk gejala virus Corona salah satunya adalah batuk.
- Baca Juga: Kominfo Kendalikan Informasi Untuk Hadapi Hoaks Covid-19, Cara Era Soeharto?
- Baca Juga: Cara Membuat Foto HItam Putih Yang Keren dan Dramatis di Oppo Reno4 F
Tetapi ini bukan hanya berguna bagi orang yang bergejala, mereka yang tidak menunjukkan gejala juga bisa terdeteksi.
Mengapa bisa?
Triknya adalah dengan mengembangkan banyak jaringan saraf yang dapat membedakan perubahan halus yang mengindikasikan efek virus corona baru.
Satu jaringan saraf mendeteksi suara yang terkait dengan kekuatan vokal.
Jaringan lainnya mendengarkan keadaan emosional yang mencerminkan penurunan neurologis, seperti meningkatnya frustrasi atau pengaruh datar.
Dan jaringan ketiga untuk mengukur perubahan kinerja pernapasan.
Melansir Engadget, peneliti menggunakan algoritma untuk memeriksa degradasi otot pada batuk yang lebih lemah.