Konsumsi akses internet yang meningkat pesat memang tidak terhindarkan di kala pandemi seperti sekarang ini.
Bukan hanya untuk melakukan pekerjaan dan sekolah secara daring, namun gaya hidup masyarakat saat ini yang mengarah ke digital lifestyle akhirnya menuntut kuota data tanpa henti.
Sebagai contoh, pola konsumsi tontonan secara streaming kini telah terjadi di masyarakat.
Perilaku menikmati tontonan melalui televisi secara gratis kini mulai beralih ke tontonan berbayar yang bisa diakses melalui perangkat mobile dan memerlukan kuota data cukup besar.
Baca Juga: Oppo Hadirkan Smart TV 65 dan 55 inci 4K QLED plus IoT Lainnya, Baru Rilis Kemarin
Seperti diungkap dari Hasil Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan penggunaan internet setelah penerapan kebijakan work from home (WFH).
Sebanyak 56,55 persen responden mengaku, kebutuhan mereka terhadap pulsa untuk internet bertambah setelah pandemi.
Penambahan kebutuhan ini secara tidak langsung juga memberikan kontribusi terhadap konsumsi data yang sangat besar.
Apabila tidak dikendalikan, pola konsumsi data ini akan terus menguras habis dompet konsumen.
Baca Juga: Internet WiFi dan Kuota Data yang Kita Pakai Melewati Jaringan Kabel Bawah Laut Puluhan Ribu KM
Beberapa operator telekomunikasi di tanah air telah menyediakan paket data internet dengan tarif terjangkau untuk meringankan beban masyarakat khususnya untuk aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Namun alangkah baiknya jika kita turut mengendalikan penggunaan kuota data internet pada perangkat smartphone.