Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Tegas! Pesawat Militer AS Pengawas Aktivitas Militer China Ditolak Mengisi BBM di Wilayah Indonesia

None - Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:30
Pesawat pengintai Boeing P-8A Poseidon
defpost

Pesawat pengintai Boeing P-8A Poseidon

Nextren.com - Indonesia menolak proposal Amerika Serikat untuk mengizinkan pesawat pengawas maritim Boieng P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di wilayah Indonesia.

Hal ini dikatakan empat pejabat senior Indonesia yang mengetahui masalah tersebut.

Dikutip dari reuters, pejabat AS membuat beberapa pendekatan "tingkat tinggi" pada Juli dan Agustus kepada menteri pertahanan dan luar negeri Indonesia sebelum Presiden Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan tersebut, kata para pejabat.

Perwakilan presiden dan menteri pertahanan Indonesia, kantor pers Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar AS di Jakarta tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: AS Umumkan Rudal Hipersonik 9600 Km/Jam, Rudal Rusia Masih jauh Lebih Cepat Dengan 26 Ribu Km/Jam

Perwakilan Departemen Pertahanan AS dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menolak berkomentar.

Proposisi, yang muncul ketika AS dan China meningkatkan persaingan mereka untuk mendapatkan pengaruh di Asia Tenggara, mengejutkan pemerintah Indonesia, kata para pejabat.

Hal itu karena Indonesia memiliki kebijakan netralitas kebijakan luar negeri yang sudah lama ada.

Indonesia tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi di sana.

Pesawat P-8 memainkan peran sentral dalam mengawasi aktivitas militer China di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.

Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei memiliki klaim tandingan atas perairan kaya sumber daya tersebut, yang dilalui perdagangan senilai US$ 3 triliun setiap tahun.

Indonesia memiliki hubungan ekonomi dan investasi dengan China.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x