Berdasarkan hasil investigasi, tersangka menawarkan aplikasi ilegal hasil modifikasi ini sebagai aplikasi yang seakan-akan kebal penangguhan (anti-suspend) dan bisa menghasilkan banyak orderan.
Padahal kenyataannya, aplikasi seperti ini justru menyamarkan tampilan peringatan dan teguran resmi atas pelanggaran yang berpotensi membuat mitra mendapat sanksi suspend.
Pengguna aplikasi ilegal baru menyadarinya ketika akunnya mendapat sanksi paling berat yakni suspend permanen atau pemutusan kemitraan.
Kerugian lainnya terlihat dari adanya malfungsi fitur seperti kendala saat login maupun gangguan pada peta dan navigasi yang akhirnya justru berdampak negatif pada kelancaran operasional mitra.
Selain menjaga keamanan melalui proses yang bersifat korektif, Gojek juga menjalankan pendekatan preventif untuk melindungi mitra-mitranya dari risiko keamanan.
Lewat teknologi, Gojek terus menghadirkan dan memperbarui fitur-fitur seperti fitur Verifikasi Muka, number masking, maupun fitur-fitur yang meningkatkan keamanan secara umum seperti emergency button dan share trip.
(*)