Nvidia Maxine, Aplikasi Video Rapat Berteknologi AI Ini Bisa Selesaikan Masalah Rapat Online

Nextren.com -Melihat tren video telekonferensi , Nvidia sepertinya tidak ingin tertinggal dengan platform lainnya.

Nvidia telah mengumumkan platform konferensi video baru yang bernama Nvidia Maxine.

Maxine diklaim dapat memperbaiki beberapa masalah paling umum dalam panggilan video.Aplikasi tersebut akan memproses panggilan di cloud menggunakan GPU Nvidia dan meningkatkan kualitas panggilan dengan berbagai cara dengan bantuan kecerdasan buatan.

Nvidia Maxine menggunakan teknologi AI yang dapat menyetel kembali wajah dan tatapan penelepon sehingga mereka selalu melihat langsung ke kamera mereka.

Inovasi tersebut mengurangi kebutuhan bandwidth untuk video hingga sepersepuluh dari persyaratan standar kompresi video streaming H.264 dengan hanya mentransmisikan titik wajah utama dan meningkatkan resolusi video.

Fitur lain yang tersedia di Maxine termasuk pencahayaan ulang wajah, terjemahan dan transkripsi waktu nyata, dan avatar animasi.

Meski dikatakan bisa selesaikan semua masalah, tidak semua fitur yang ada di Maxine terbilang baru.

Yaitu kompresi video dan transkripsi waktu nyata yang sudah diterapkan Microsoft dan Apple pada Surface Pro X dan FaceTime

Fitur tersebut untuk memastikan orang-orang menjaga kontak mata selama panggilan video.

Melansir The Verge, fitur penyelarasan wajah yang dimiliki Nvidia terlihat seperti versi yang jauh lebih ekstrem.Nvidia dengan teknologi komputasi awan dan pekerjaan R&D AI memang cukup mengesankan dan mampu bersaing dengan kompetitor di pasar yang sama.

Namun, Maxine bukanlah platform konsumen tetapi perangkat bagi perusahaan pihak ketiga untuk meningkatkan perangkat lunak mereka sendiri.

Sejauh ini, Nvidia baru mengumumkan satu kemitraan dengan perusahaan komunikasi Avaya, yang akan menggunakan fitur-fitur tertentu dari Maxine.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, semua vendor cloud besar menawarkan Maxine sebagai bagian dari layanan cloud Nvidia GPU mereka.

Richard Kerris, General Manager Nvidia untuk media dan hiburan, menggambarkan Maxine sebagai alat yang sangat menarik dan sangat tepat waktu.

Serta ia juga menyoroti kompresi video yang didukung AI sebagai fitur yang sangat berguna."Kami semua pernah mengalami saat-saat ketika bandwidth menjadi batasan dalam konferensi kami yang kami lakukan setiap hari hari ini," ujar Kerris.

"Jika kita menerapkan AI pada masalah ini, kita dapat merekonstruksi adegan yang berbeda di kedua ujungnya dan hanya mengirimkan apa yang perlu dikirim, dan dengan demikian mengurangi bandwidth itu secara signifikan," lanjutnya.

Nvidia mengatakan fitur kompresinya menggunakan metode AI yang dikenal sebagai jaringan adversarial generatif atau GAN untuk merekonstruksi sebagian wajah pemanggil di cloud.

Ini adalah teknik yang sama yang digunakan di banyak deepfake. Perusahaan pada blog mengatakan perangkat lunak AI menganalisis titik-titik wajah utama dari setiap orang yang sedang menelepon dan kemudian dengan cerdas menghidupkan kembali wajah dalam video di sisi lain.

"Ini memungkinkan untuk melakukan streaming video dengan data yang jauh lebih sedikit yang mengalir bolak-balik di internet."

(*)