Nextren.com - Akibat adanya pemeliharaan darurat pada sistem kabel internet bawah laut Asia-America Gateway (AAG), penyedia layanan internet (ISP) asal Filipina, Sky Cable Corp, mengumumkan terjadinya gangguan pada layanan mereka.
Melalui media sosial Twitter, pengguna internet di Indonesia juga mengeluhkan adanya pelambatan koneksi jaringan internet mereka.
Misalnya pengguna dengan akun @indradewaputra yang mengeluhkan lambannya layanan IndiHome sejak beberapa hari terakhir.
Hal serupa juga dialami oleh salah satu pengguna @munichdesc, yang mempertanyakan turunnya kualitas internet First Media secara tiba-tiba.
Namun, benarkah pemeliharaan darurat pada kabel internet bawah laut Asia-America Gateway (AAG) ini juga berpengaruh pada layanan internet di Indonesia?
Menurut Chairman Internet Data Center (IDC) Indonesia, Johar Alam Rangkuti, pemeliharaan kabel AAG tidak memengaruhi layanan internet Indonesia.
Johar menuturkan bahwa saat ini kabel AAG di Indonesia masih belum aktif.
Baca Juga: Warga Garut Ini Pasang Sendiri Kabel Optik di Kampungnya, Internet Unlimited Cuma Rp 33 Ribu Sebulan
Alhasil, 90 persen trafik internet Tanah Air masih mengandalkan kabel optik bawah laut berjenis SeaMeWe-3.
SeaMeWe-3 merupakan kabel optik bawah laut yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat yang pembangunannya diketuai oleh France Telecom dan China Telecom, serta diadministrasikan oleh Singtel.
Lalu, terkait lambatnya koneksi internet yang terjadi pada layanan First Media, Johar berpendapat bahwa penyedia layanan tersebut tengah mengalami masalah dari hal lain.