Sebab menurut keterangan enam mantan karyawan Triller kepada Business Insider, angka tersebut adalah tidak tepat.
Pendapat tersebut diungkapkan berdasarkan pengalaman mereka saat bekerja di Triller.
Baca Juga: Akhirnya Trump Setujui Kerjasama Oracle dan TikTok, Asal Ada Syarat Ini
"Empat dari enam mantan karyawan Triller berbicara kepada Business Insider mengonfirmasi bahwa mereka memiliki akses ke dasbor Localytics dan mengingat jumlah MAU Triller yang berkisar antara 1 - 2,5 juta," ungkap salah satu reporter Business Insider.
Lalu dua lainnya hanya menyebutkan angka yang sama tanpa membahas Localytics secara khusus.
Localytics sendiri merupakan platform untuk memasarkan aplikasi mobile.
Seakan saling berbalas, Triller pun menjawab adanya laporan dari keenam mantan karyawannya tersebut.
Baca Juga: TikTok Perkenalkan Dewan Penasihat Keamanan Asia-Pasifik, Cegah Kebocoran Data?
Pihak perusahaan menyatakan bahwa mantan karyawan itu menyebarkan informasi yang tidak akurat, kembali melansir dari laman The Verge.
Apa yang terjadi saat ini nampaknya sudah pernah dilakukan oleh Triller pada bulan Oktober lalu.
Perusahaannya sempat menyatakan diri telah digunakan oleh 13 juta konsumen aktif perbulan dan 60 juta unduhan aplikasi.