Nextren.com - Proses pemasukan data nomor IMEI di mesin Central Equipment Identity Register ( CEIR) mengalami masalah.
Pasalnya, kapasitas mesin CEIR disebut hampir penuh.
Menurut Sekjen Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia ( ATSI), Marwan O. Baasir, kapasitas mesin CEIR sudah mencapai 95 persen.
Kapasitas total mesin tersebut mencapai 1,2 miliar nomor IMEI.Baca Juga: Power Bank 66W Huawei Ini Sudah Disertifikasi 3C, Untuk Mate40?
Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan akan membersihkan data-data perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang sudah tidak diperlukan.
Seperti data nomor IMEI perangkat yang sudah terpakai atau tidak jadi diproduksi.
Pada mulanya semua data nomor IMEI perangkat HKT dimasukan ke mesin CEIR, baik data perangkat baru maupun lama.
Baca Juga: Vivo V20 Jadi Hape Pertama yang Hadir Dengan Android 11, Benarkah?
"Nanti akan melakukan pembersihan data perangkat yang tidak terpakai, sudah rusak, mati, tidak terealisasi, tidak jadi diproduksi, dan tidak jadi diimpor.
Nanti akan dipisahkan dari sistem sehingga bersih lagi," kata Ismail kepada KompasTekno, Rabu (30/9/2020).
Kendati terjadi masalah teknis, Ismail mengatakan proses pemblokiran dengan skema whitelist masih tetap berjalan efektif sejak berlaku secara efektif per tanggal 15 September lalu.
Baca Juga: Unboxing Samsung Galaxy Watch 3, Bisa Buat Gaya Hingga Buat Olahraga