Super WiFi akan menggunakan frekuensi unlicensed band pada spektrum 2,4 GHz. Pendanaan proyek ini diperoleh dari Universal Service Obligation (USO).
Baca Juga: Kesal Dapat SMS Spam atau Penipuan? Kamu Bisa Lapor ke Sini!
Dana ini berasal dari setoran para pelaku bisnis telekomunikasi setiap kuartal dengan besaran 1,25 persen dari pendapatan kotor.
Selain itu, BAKTI juga akan bermitra dengan dua perusahaan penyedia layanan ISP yakni Telkom dan PT. Dwi Tunggal Putra (DTP).
"Tentu saja dengan perusahaan ISP yang punya solusi Super WiFi. Saat ini sudah ada dua perusahaan yang melakukan POC Super WiFi dengan BAKTI yaitu DTP dan Telkom," pungkas Mirza.
Dalam kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G.
Baca Juga: Driver Gojek yang Bergerombol Saat PSBB Pasti Ketahuan dan Kena Suspend
Plate mengatakan bahwa akses internet gratis Super Wifi diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi digital.
"Kalau dari operator itu berbayar, yang dari Kominfo ini gratis, dibayar oleh negara melalui Kominfo," jelas Johnny.
Jika pembangunan Super WiFi di Labuan Bajo sukses, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membangun di wilayah lain.
"Diharapkan super wifi tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan pertahanan," pungkas Johnny.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo Siapkan Internet Gratis Super WiFi, Apa Itu?"Penulis : Conney Stephanie