Nextren.com - Tiga pelajar Vietnam telah mendesain sebuah helm atau pelindung kepala yang memungkinkan para pekerja medis garis depan yang menangani pasien virus corona untuk bisa makan snack mau pun menggaruk hidung tanpa perlu merasa khawatir terpapar virus.
Melansir New York Post, pandemi virus corona telah menyorot antara kenyamanan dan keamanan alat pelindung diri ( APD) terutama bagi mereka para pekerja yang harus mengenakan pakaian APD selama berjam-jam.
Untuk mengatasi masalah ini, para pelajar di Vietnam itu diberikan tantangan untuk merancang helm yang terhubung ke respirator yang tidak hanya melindungi tetapi juga memungkinkan pekerja garis depan tetap produktif lebih lama.
Sebuah kelompok pelajar akhirnya menciptakan “ Vihelm”, gabungan portmanteau Vietnam dan helm.
Baca Juga: Canggih! Masker N95 Mungkin Akan Jadi Perangkat Teknologi yang Bisa di-Charge
Helm ini memiliki akses ke kotak sarung tangan sehingga pemakainya dapat memasukkan tangan mereka ke dalam dan, misalnya, mereka hendak menyeka keringat dari wajah mereka sambil menjaga helm tetap tertutup.
“Perbedaan besar helm ini adalah kotak sarung tangannya… Anda dapat menggunakannya untuk berinteraksi dengan wajah Anda dengan aman,” kata Tran Nguyen Khanh An (14), salah satu pelajar yang memenangkan “Penghargaan Desain Penemuan Terbaik” di Kompetisi Internasional Penemuan Inovasi di Kanada bulan lalu untuk desain yang mereka ciptakan.
Helm yang tampak futuristik itu juga memiliki kompartemen internal yang dapat menampung makanan ringan untuk pekerja garis depan dan dipasang oleh tabung ke respirator pemurni udara yang bertenaga untuk mengeluarkan udara yang terkontaminasi.
Meskipun respirator semacam itu dianggap lebih aman secara signifikan daripada masker standar, namun bisa jadi jauh lebih tidak nyaman daripada bentuk APD lainnya.
Vihelm, yang saat ini harganya di bawah 300 dollar AS, bahkan memiliki kantong di sekitar area kepala yang memungkinkan pengguna untuk menggaruk area tersebut jika perangkat mulai bergesekan di area itu.
VinSmart, salah satu unit konglomerat terbesar di Vietnam, Vingroup, yang telah memproduksi ventilator, telah menandatangani perjanjian untuk membantu para pelajar itu memproduksi helm yang sudah final secara massal.