Follow Us

Parah! Sejumlah Perusahaan Tiongkok Dikabarkan Enggan Bantu Huawei yang Diblokir AS

Fahmi Bagas - Kamis, 17 September 2020 | 11:15
Ilustrasi Huawei

Ilustrasi Huawei

Nextren.com - Efek pemblokiran Amerika Serikat ke Huawei nampaknya membuat dampak yang besar bagi perusahaan.

Seperti yang kita tahu, Huawei telah masuk ke dalam daftar blacklist Amerika sejak pertengahan tahun 2019 dan akan berlangsung sampai tahun depan.

Pada awal pemblokiran, AS melarang Google berada dalam perangkat-perangkat smartphone Huawei.

Hasilnya, Huawei Mate 30 menjadi perangkat pertama yang tidak memiliki layanan Google Mobile Service (GMS).

Baca Juga: Huawei Diblokir AS, Samsung Menangkan Proyek Jaringan 5G Operator Seluler Verizon Senilai Rp 839 miliar

Kondisi itu ternyata masih bisa ditanggulangi oleh Huawei dengan cara meluncurkan Huawei Mobile Service (HMS) sebagai penggantinya.

Kemunculan HMS tersebut nampaknya malah membuat Amerika meradang, akhirnya AS memperluas ancamannya terhadap Huawei dengan melarang sejumlah perusahaan berlisensi Amerika lainnya.

Misalnya saja TSMC yang merupakan perusahaan yang berkorlaborasi untuk memproduksi sebagian besar chipset Kirin.

Baca Juga: Huawei Dikabarkan Akan Produksi Chipset Murni Buatan Sendiri

Semakin terdesaknya Huawei dari Amerika Serikat, membuat sejumlah asumsi menyebutkan kalau ke depannya Huawei akan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan domestik.

Anggapan tersebut didasari oleh sikap patriotisme masyarakat Tiongkok yang diharapkan akan membantu Huawei agar tetap berdiri.

Namun sepertinya itu semua salah, sebab salah satu perusahaan pembuat chip di Tiongkok juga telah menangguhkan pasokan produknya ke Huawei sejak kemarin, dikutip dari Gizchina.

Semua proyek kolaborasi yang kemungkinan untuk memproduksi komponen kebutuhan perangkat juga dikabarkan telah dibekukan.

Baca Juga: Apes! Huawei Ditinggal LG dan Samsung Sebagai Pemasok Layar di Smartphonenya

Perlakuan tersebut dirumorkan karena takutnya perusahaan yang bisa tidak disukai atau bahkan bisa diblokir juga oleh Amerika Serikat.

Jadi, sejumlah pabrikan asal Tiongkok itu tidak ingin mengambil risiko yang besar pada posisi mereka di pasar.

Jika informasi ini benar, bisa dikatakan kalau Huawei sekarang dihadapkan oleh "pengkhianatan terhadap sekutu", kembali mengutip dari Gizchina.

Entah seperti apa kondisi Huawei ke depannya karena sebelumnya sempat ada kabar kalau kondisi ini akan bisa membuatnya jatuh terperosok layaknya Nokia beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Sempat Terlaris di Dunia, Kini Huawei Diprediksi Bakal Tumbang Seperti Nokia

Seperti yang kita tahu, saat itu Nokia memiliki popularitas yang tidak tertandingi dan akhirnya tumbang akibat kemunculan Android.

Dengan adanya kabar ini, mungkin kita hanya bisa menilai ketangguhan Huawei dari peluncuran produk-produknya di masa mendatang.

Untuk yang paling dekat Huawei nampaknya akan segera merilis Huawei Mate 40 Series.

Richard Yu, selaku CEO Consumer Business Group Huawei telah mengkonfirmasi melalui sebuah video pendek di akun Twitter resmi @HuaweiMobileUK.

Baca Juga: Putus Hubungan Google, Huawei Buat Sendiri Sistem Operasi HarmonyOS 2.0 Didukung 1,8 juta Developer

"Apa yang sudah kamu tunggu-tunggu akan segera datang," ungkap Yu dalam video.

Namun bos Huawei tersebut masih menyimpan rapat-rapat tanggal peluncurannya.

Mungkin saja perangkat ini akan meluncur di bulan November dan akan dijual pertama kali di pasar Tiongkok yang selanjutnya baru akan diperkenalkan secara global di tahun depan.

Evan Blass sebagai leakers terkenal di Twitter sempat mengungkapkan kalau ada kemungkinan Huawei Mate 40 akan hadir di tahun 2021.

"Sepertinya, jika Anda menunggu seri Huawei Mate40, Anda tidak akan bisa mendapatkannya sampai tahun depan," tulis Evan dalam cuitannya di akun @evleaks.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest