Seiring berjalannya waktu, kerja sama ini akan masuk ke tahap R&D dan manufaktur.
Dia pun menjelaskan, bahwa laser screeening test berbasis AI ini berbentuk satu set komputer yang dilengkapi dengan software khusus.
Baca Juga: realme 7 dan realme 7i Masuk Indonesia 17 September, Punya Baterai 5000mAh dan Layar 90Hz
Perangkat lunak tersebut berisi data base ribuan data darah manusia yang positif dan negatif virus corona.
Orang yang dites akan diambil sampel darahnya, lalu darah tersebut diusap ke kaca preperat, kemudian di-scan menggunakan laser.
Nantinya pendaran laser akan menunjukkan hasil tes, reaktif atau non-reaktif.
"Tes menggunakan alat ini hanya membutuhkan waktu 1 menit saja," jelas Arief.
Baca Juga: Riset MarkPlus: Inilah Manfaat Dompet Digital Dalam Mengurangi Penyebaran Covid-19
Walau menyebut tingkat akurasi dari tes ini di kisaran 90%-93%, Arief tetap menyarankan, pasien tetap harus melanjutkan dengan swab test, agar hasilnya lebih akurat.
Mengingat, alat ini fungsinya sama seperti rapid test yakni screening awal saja.
Arief mengklaim harga untuk tes akan lebih murah dibandingkan rapid test Covid-19 seperti biasanya.