Follow Us

Akun Game Fortnite Curian dengan Skin Langka Dijual Hingga 145 Juta di Internet

None - Selasa, 01 September 2020 | 21:53
Ilustrasi main Fortnite di perangkat mobile
@MadhavSheth1

Ilustrasi main Fortnite di perangkat mobile

Baca Juga: Banyak Game Android Bakal Bisa Dimainkan di Mobil Listrik Tesla, Ada Beach Buggy Racing 2

Dibobol dengan bocoran data

Kelompok-kelompok hacker seperti Gnostic Players dan Shiny Hunters terlibat dalam jual beli skin Fortnite yang marak di dunia maya ini.

Para peretas diduga mencuri akun dengan teknik credential stuffing yang memanfaatkan alat peretas pihak ketiga.

Credential stuffing merupakan metode pembobolan akun mengandalkan informasi pengguna yang sebelumnya sudah terekspos lewat kebocoran data.

Artinya, jika akun e-mail berikut kata sandi (password) pengguna sudah bocor di internet, maka hacker dapat kembali memanfaatkan data-data tersebut untuk membobol akun dengan password serupa yang terdaftar di platform lain, dalam hal ini adalah akun Fortnite.

Baca Juga: Pengembang Game PS5 Beberkan Pengalaman Saat Pakai DualSense PS5

Setelah melalui beberapa tahap distribusi, dari hacker yang mengumpulkan data ke penadah, hingga penjual akhir, akun-akun curian kemudian dipasarkan di situs-situs "toko akun" di internet yang juga menjajakan akun ilegal dari game atau layanan online lain.

Para penjual akun Fortnite bisa meraup kuntungan hingga 40.000 dollar AS atau lebih dari Rp 583 juta dalam sepekan.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Selasa (1/9/2020), Epic Games selaku pemilik Fortnite berusaha mencegah jual beli akun dengan melakukan langkah-langkah seperti membatasi jumlah login per IP.

Namun, para hacker selalu selangkah lebih maju dan tetap bisa mengakali sistem pengamanan itu, misalnya dengan memakai jasa proxy rotation yang memberi alamat IP baru untuk setiap login.

Baca Juga: 5 Game Pesawat Ini Tak Kalah Keren dari Flight Simulator 2020

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest