Follow Us

Dihambat AS, Pakar Teknologi Sebut Huawei Bisa Keluar Dari Pasar Smartphone

Fahmi Bagas - Selasa, 01 September 2020 | 13:30
Ilustrasi pelanggan Huawei
Axios.com

Ilustrasi pelanggan Huawei

Dengan begitu, besar kemungkinan kalau Huawei akan kewalahan jika kebijakan ini mulai berlaku per tanggal 15 September 2020.

Kabar ini juga sempat dikonfirmasi oleh Richard Yu, selaku CEO Huawei saat perhelatan acara China Information Technology Summit 2020.

Baca Juga: Meski Dibokir As, Aplikasi di Huawei Seri Lama Akan Tetap Dapat Update

Richard Yu CEO Huawei
Tribunnews.com

Richard Yu CEO Huawei

"Dalam hal produksi semikonduktor, Huawei tidak berpartisipasi dalam investasi pada aset berat di bidang ini; kami hanya melakukan desain chip tetapi melewatkan produksi chip," ungkap Richard Yu, dikutip dari Engadget.

Lebih lanjut, prediksi Kuo kali ini nampaknya juga sudah dibuat lebih jauh sebagai gambaran jelas untuk Huawei.

Kuo menilai dengan kondisi seperti ini, Huawei memiliki kemungkinan mengalami penurunan penjualan global sebanyak 75 persen pada tahun 2021.

Baca Juga: Produk China Dimusuhi Lagi, Huawei Bakal Didepak Dari Program Pengembangan 5G India

Apalagi, Huawei saat ini telah menetapkan standar tinggi pada perangkat-perangkatnya yang bisa membuat biaya produksi lebih tinggi.

Oleh karena itu, Kuo menyebutkan kalau Huawei perlu menurunkan harga suku cadang mereka tahun depan dengan risiko adanya perlambatan teknologi di perangkat-perangkatnya.

Skenario tersebut dinilai Kuo adalah yang terbaik dibandingkan harus merasakan hasil terburuk yakni keluar dari pasar smarpthone.

Pada akhir laporan, Kuo memprediksi kalau akan ada perusahaan yang diuntungkan dari kondisi Huawei sekarang antara lain, Apple, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest