Punya 8,2 Juta Pelanggan Aktif, MAXstream Belum Tergoda Taruh Iklan Ala YouTube

Nextren.com - Tren masyarakat kini sudah bergeser, lebih banyak menikmati informasi dan hiburan berbentuk video.

Hal itu juga didukung oleh banyaknya platform penyedia layanan Video On Demand (VOD) luar negeri seperti Netflix, YouTube, Disney+ hingga lokal seperti Vidio dan MaxStream.

Ya, MAXstream dibidani langsung oleh operator seluler Telkomsel, dan membuatnya sebagai marketplace banyak sekali konten video dari berbagai platform.

Dibentuk tahun 2018 lalu, download aplikasi MAXstream kini sudah mencapai 25 juta kali download dengan 8,2 juta pengguna aktif.

Bahkan sebulan sejak dibuat, penggunanya sudah mencapai 3 juta, setahun lalu meningkat menjadi 3,6 juta, dan kini menjadi 8,2 juta.

Bahkan kini disebut menjadi 10 besar aplikasi hiburan di Indonesia, dan diklaim sudah melewati Tiktok dan Netflix.

Karena diawali dengan banyak konten bola, maka pengguna Maxstream didominasi oleh pria sebanyak 58% dalam rentang usia 18 - 35 tahun.

Ada tiga konten yang paling menjadi favorit pelanggannya, yaitu dari genre religi, drama romantis dan horor.

Saat ini, ada tiga jenis layanan konten di MAXstream. Yang pertama adalah benar-benar gratis, dan terdiri dari 59 channel TV, seperti MNC, JTV, RCTI, termasuk yang biasanya berbayar seperti CableNetwork.

Lalu ada pula konten original, ada produce original maxstream, dan ada konten dari pengguna (UCG).

Yang kedua adalah penonton yang membeli kuota yaitu mulai Rp 7 ribu untuk 3 hari atau Rp 20 ribu untuk sebulan, untuk nonton semua konten di layanan pertama ditambah konten dari VIU, iflix, MyPlay, dan lainnya.

Yang ketiga adalah lebih premium, dengan tambahan HBO, siaran sepakbola, dan lainnya yang dimulai dari harga Rp 69 ribu sebulan.

Jadwal konten original maxstream tahun 2020

Dari sisi jumlah konten, saat ini ada 7000 VOD yang bisa diakses, dengan 160 konten original, dan 62 chanel TV.

Ibarat pasar, MAXstream menyediakan begitu banyak jenis konten video dari banyak layanan video dalam dan luar negeri.

Namun Maxstream juga punya strategi dengan memperbanyak konten original asli Indonesia.

Bentuknya berupa video tayangan Talkshow, reality show, pendidikan, human interest, film dan serial, serta game.

Keseriusan membuat konten original ini membuat mereka punya studio sendiri yaitu Telkomsel Studio di Bandung.

Studio tersebut membuat konten-konten ringan seperti game atau review, sedangkan untuk konten yang lebih serius mereka bekerjsama dengan banyak production house lokal.

Namun dibanding OTT VOD lain seperti YouTube, Maxstream mengakui jika mereka belum punya fitur interaktif.

Untuk sementara, semua interaksi dilakukan lewat akun media sosial para talentnya.

Terkait jumlah pelanggan aktif Maxstream yang sudah mencapai 8,2 juta, memang sangat menggoda untuk menaruh iklan.

Apalagi di layanan digital, data tentang pengguna tercatat dengan rapi dan real-time, yang tentu sangat disukai para pengiklan.

Namun menurut GM Digital Content Creation Telkomsel Aris Sudewo, sampai saat ini mereka belum akan menaruh banyak iklan di tengah video seperti di YouTube.

Iklan yang ditampilkan hanya berupa banner di thumbnail.

Mereka juga punya model bisnis lain untuk meraup pudi-pundi tambahan, yaitu dengan bekerjasama dengan para spsonsor saat membuat konten original.

Aris juga menegaskan bahwa Maxstream tidak mendukung pembajakan, baik dari tayangan di Maxstream maupun di layanan lain.

Para pembajak ini dianggapnya tidak masuk akal karena kini banyak konten legal bisa ditonton lewat Maxstream dengan harga terjangkau.

Kabar menarik datang GM Video & Partnership Telkomsel Luthfi C. Wibisono, bahwa layanan film streaming Disney+ Hotstar yang baru saja bekerjasama dengan Telkomsel, juga bakal bisa tersedia di maxstream.

Namun belum ada informasi lebih lanjut tentang hal ini, meski kehadiran Disney+ Hotstar ini di Maxstream dikabarkan akan terjadi dalam waktu dekat.

Wah menarik ya kalo kita bisa nonton film-film Disney+ yang keren itu lewat Maxstream.