Nextren.com – Pandemi Covid-19 di seluruh dunia mengubah semua rencana di semua bidang, di semua negara.
Tak terkecuali di bidang pendidikan, yang terdampak parah karena sistem belajar mengajar yang sebenarnya belum siap untuk dilakukan secara online.
Pandemi Covid-19 ini seolah memaksa dan mempercepat semua upaya digitalisasi program belajar yang sebenarnya sudah dirintis oleh pemerintah dan pihat terkait, namun tak kunjung terlaksana.
Karena itu saat pandemi COVID-19 memaksa semua stake holder di ekosistem pendidikan untuk menggunakan metode pembelajaran online, maka muncul keinginan bahwa platform pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi lebih dari sekadar solusi temporer.
Baca Juga: Inilah Notebook Pertama Sharp di Indonesia: Dynabook Satellite Pro L40-G
Platform pendidikan online misalnya seperti Kelas Pintar, diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, baik di masa ini maupun di masa yang akan datang.
Maka Kelas Pintar tidak sekadar menyediakan solusi pembelajaran efektif dengan literasi lengkap sesuai kurikulum, tapi juga menyediakan fitur untuk memaksimalkan peran masing-masing stake holder di ekosistem pendidikan.
Baik yang terkait dengan administrasi, aktifitas belajar mengajar, hingga monitoring.
Kelas Pintar bahkan menanamkan student analytic dalam sebuah kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) berbasis data dalam jumlah besar (Big Data), sebagai bagian dari upaya memberikan pendidikan terbaik kepada para peserta didik.
Baca Juga: Cara Mudah Membatalkan Email yang Tidak Sengaja Terkirim di Gmail
"Disini, kami tidak sedang bicara sistem pendidikan 10-15 tahun mendatang. Kami bicara tentang hari ini, dimana sekolah, guru, orang tua, dan para murid, sudah dan sedang menggunakan platform pendidikan masa depan dari Kelas Pintar untuk kegiatan belajar mengajar di masa sekarang ini," ujar Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar.
Hal tersebut diamini oleh Ibu Hj. Euis Siti Halimah, M.Pd, kepala sekolah Sekolah SMP Negeri 1 Bekasi.