Nextren.com - Sejak Indonesia memasuki masa transisi Pembatasan Sosial SkalaBesar (PSBB), aplikasi Waze mencatat adanya lonjakan arus lalu lintas di beberapa kota hingga rata-rata 24,3%.
Data dari beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatanmenunjukkan bahwa adanya pembatasan sosial yang melonggar, pengemudi mulai kembaliturun ke jalan.
Ketika pembatasan mulai melonggar selama masa transisi ini (18/06/2020 - 22/07/2020), terdapatpeningkatan kilometer per hari yang ditempuh pengguna Waze di setiap kota di Indonesia,khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Paket Data 5 GB Telkomsel Cuma Rp 1 Untuk 94 kota di Sumatera, Begini Cara Aktivasinya
Misalnya, kemacetan lalu lintas di Tangerang meningkat 32,7%, Bekasi 22,5%, Jakarta 21,7%, dan Tangerang Selatan 20,1%.
Angka-angka ini menunjukkan tren peningkatan lalu lintas di jalan raya dibandingkan dengan periode saat PSBB pertama kali diterapkan pada April (23/04/2020 - 23/05/2020).
Peningkatan lalu lintas di kota Tangerang relatif lebih tinggi, yang mana hal ini dapat dikaitkan dengan peningkatan jumlah karyawan yang pulang pergi ke ibu kota Jakarta untuk bekerja pasca pelonggaran kebijakan pembatasan.
Baca Juga: Waze Rilis Fitur Lane Guidance di Versi Beta Setelah Bertahun-Tahun
Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia, mengatakan: "Di Waze, kami menstimulasi pengemudi agar terus mengikuti arahan pemerintah Indonesia, di mana menunjukkan bahwa kita masih dalam tahap transisi PSBB."
"Kita harus tetap waspada dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang diperlukan dan mempraktikkan jarak sosial, terutama saat bepergian maupun saat bekerja di kantor."
Mengantisipasi wabah COVID-19 di Indonesia, Waze telah menambahkan lebih dari 130 rumahsakit rujukan pada peta untuk mendukung upaya tanggap darurat.
Baca Juga: Erajaya Lakukan Promo Selama 2 Bulan di Program Eraversary 2020