Tiller-lah yang memutar arah roda depan pesawat, saat pesawat bergerak di atas permukaan oleh gaya dorong (thrust) mesin.
Meski telah berhasil menguji coba sistem kendali otomatis pesawat secara penuh di setiap fase penerbangan, Airbus mengatakan teknologi itu tidak akan menggantikan pilot di kokpit, sebagaimana dihimpun dari Business Insider, Kamis (30/7/2020).
Sistem autopilot di darat dan udara ini, menurut Airbus, dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban yang harus dikerjakan pilot saat terbang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Airbus Bikin Pesawat yang Bisa "Autopilot" di Darat dan Udara"Penulis : Reska K. Nistanto