Follow Us

Airbus Sukses Uji Pesawat Naik dan Mendarat Otomatis Tanpa Peran Pilot

None - Kamis, 30 Juli 2020 | 18:30
Pesawat Airbus A350-1000 yang jadi testbed uji coba autopilot
Airbus

Pesawat Airbus A350-1000 yang jadi testbed uji coba autopilot

Nextren.com - Sistem autopilot alias kendali otomatis di pesawat pada umumnya baru diaktifkan setelah takeoff dan mencapai ketinggian tertentu.

Fase taxi (bergerak di darat), takeoff, dan landing pada umumnya masih dilakukan secara manual oleh pilot/kopilot.

Beda halnya dengan pesawat Airbus yang satu ini.

Pabrikan asal Perancis tersebut baru saja menyelesaikan uji coba pesawat yang bergerak secara autopilot sepenuhnya, termasuk saat taxiing, lepas landas, hingga mendarat.

Baca Juga: NASA Siapkan Ruangan Khusus di Stasiun Luar Angkasa Untuk Disewakan

Airbus menggunakan pesawat jenis A350-1000 XWB sebagai pesawat uji coba sistem autopilot itu.

Uji coba diselesaikan pada Juni lalu.

Lebih kurang 500 penerbangan telah dilakukan dengan A350-1000 yang dilengkapi dengan teknologi pengenal gambar.

Sebagai "mata" supaya pesawat bisa "melihat", Airbus memang mengandalkan kamera yang dipasang di luar pesawat.

Software pengenal gambar yang disertakan bisa melihat halangan (obstacle) di luar pesawat, dan memerintahkan pesawat untuk menghindar.

Baca Juga: Gara-gara Powerbank Meledak, Pesawat Ini Terpaksa Mendarat Darurat

Ada beberapa tahap uji coba yang dilakukan Airbus, pertama adalah takeoff otomatis yang dilakukan pada Desember 2019 lalu.

Di bandara Toulouse-Blacgnac di Perancis, pilot hanya menyejajarkan pesawat di landasan secara manual.

Sistem autopilot kemudian mengambil alih kemudi sepenuhnya saat pesawat melaju di landasan untuk takeoff.

Biasanya, jika dalam kondisi manual, pilot harus mengoreksi arah pesawat saat melaju di landas pacu akibat angin atau faktor lain.

Baca Juga: Roll Royce Akan Produksi Pesawat Listrik Tercepat, Capai 482 Km/Jam

Setelah sukses menguji coba takeoff otomatis, kini giliran uji coba mendarat secara otomatis.

Saat ini memang ada sejumlah bandara dan pesawat yang mendukung autoland (mendarat otomatis), namun uji coba yang dilakukan oleh Airbus mengesampingkan infrastruktur alat bantu navigasi yang dimiliki bandara.

Dengan demikian, pesawat mendarat secara otomatis murni mengandalkan sistem yang dimiliki sendiri, tidak bergantung pada infrastruktur alat bantu navigasi bandara.

Airbus sukses melakukan uji coba autoland ini sebanyak 30 kali dalam enam penerbangan.

Baca Juga: Begini Sepinya Langit Indonesia di Situs Flightradar24, Biasanya 1200 Penerbangan Sehari

Sementara untuk uji coba taxiing, walau kelihatannya tugas yang mudah, namun ternyata cukup menantang.

Sebab, taxiway lebih sulit diidentifikasi dibandingkan runway, banyak halangan-halangan yang ada di atas apron.

Selama ini, pilot yang mengendalikan pesawat saat bergerak di darat menggunakan kemudi khusus bernama steering tiller, yang ada di sisi kiri kursi.

Tiller-lah yang memutar arah roda depan pesawat, saat pesawat bergerak di atas permukaan oleh gaya dorong (thrust) mesin.

Baca Juga: Duh! Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon Austria yang Akan Dipesan Prabowo Ternyata Bisa Bikin Bangkrut

Meski telah berhasil menguji coba sistem kendali otomatis pesawat secara penuh di setiap fase penerbangan, Airbus mengatakan teknologi itu tidak akan menggantikan pilot di kokpit, sebagaimana dihimpun dari Business Insider, Kamis (30/7/2020).

Sistem autopilot di darat dan udara ini, menurut Airbus, dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan penerbangan dan mengurangi beban yang harus dikerjakan pilot saat terbang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Airbus Bikin Pesawat yang Bisa "Autopilot" di Darat dan Udara"Penulis : Reska K. Nistanto

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest