Sistem terbaru ini juga dilengkapi dengan viewfinder elektronik eye-level OLED 9.44 juta-dot.
Sony Alpha 7S III diklaim sebagai pertama di dunia dihadirkan dengan slot kartu dual CFexpress Tipe A, memungkinkan proses transfer data dengan kecepatan tinggi dalam ukuran yang efektif.
Baca Juga: Harga PS5 Bocor di Amazon Australia, Dibanderol Mulai Rp 4,3 Juta
Kamera terbaru ini juga menawarkan alur kerja pasca-produksi yang lebih fleksibel dan efisien dengan berbagai mode perekaman film terdepan, seperti All-Intra dan MPEG-H HEVC/H.265 coding atau XAVC HS.
Alpha 7S III memberikan kemudahan dalam mengintegrasikan perekaman video dengan camcorders profesional lainnya seraya memberikan tiga pengaturan gamut, yaitu S-Gamut, S-Gamut3, dan S-Gamut3.
Memungkinkan para pengguna untuk mencocokan rekaman dengan mudah pada Alpha 7S III dengan rekaman yang diambil menggunakan camcorder profesional guna menyederhanakan alur kerja pasca-produksi multi-kamera.
Selain kurva gamma S-Log3, kamera ini juga mendukung profil gambar HLG (Hybrid Log-Gamma)dengan pasca-produksi minimum.
Baca Juga: Sony WF-SP800N, Wireless Earphone Untuk Olahraga Seharga 2,6 Juta
ISO dasar pada Sony Alpha 7S III telah diturunkan menjadi 80, menghasilkan rentang normal 80-102,400, dapat diperluas hingga 80-409,600 untuk video and 40-409,600 untuk still.
Berguna memberikan ISO yang lebih fleksibel ditambah wide dynamic range dengan noise rendah di semua pengaturan.
Mengutip GadgetNDTV, harga dari Sony Alpha 7S III ditawarkan 3.499 USD yang berarti sekitar 51 juta Rupiah.
Sepertinya kamera mirrorless ini akan hadir di Indonesia dengan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan yang ada di luar negeri.