Setruk berisi informasi nomor rekening tersebut konon dikombinasikan dengan data pemilih dari situs KPU untuk membuat KTP palsu.
Baca Juga: Aplikasi Zoom Kebobolan Lagi, Kali Ini Pidato Wapres Ma'ruf Amin Dipenuhi Banyak Coretan
KTP tersebut kemudian digunakan pelaku untuk menyamar sebagai nasabah yang diincar dan menguras isi rekening milik korban.
"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil setruk milik korban."
"Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi, di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).
Kendati demikian, Suryadi tidak menyebutkan secara spesifik situs KPU mana yang diakses pelaku, untuk menghimpun data korban dan membuat KTP palsu.
Baca Juga: Takut Kebobolan Data Gara-gara Kasus Tokopedia? Pakai Password Manager Solusinya
Namun, ia mengatakan bahwa KTP duplikat yang dibawa pelaku ini seolah sama persis.
Sehingga pihak bank percaya begitu saja, karena SOP bank daerah tak begitu ketat.
Suryadi pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan, terutama di mesin ATM.
Baca Juga: Viral Bobolnya Rekening Ilham Bintang, Muncul Pihak Lain Kebobolan Setelah Sinyal Tiba-tiba Hilang
Setelah melakukan transaksi, Suryadi menyarankan agar bukti transfer tidak ditinggal, karena pelaku bisa mengetahui saldo tabungan para nasabah.