Nextren.com - Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai, memaksa semua pihak untuk menjaga jarak, membatasi aktifitas, dan lebih banyak berada di rumah.
Namun aktifitas bekerja dan belajar tak boleh berhenti, dan hal inilah yang terus diupayakan agar bisa dilakukan secara online.
Khusus untuk lingkungan Pendidikan Tinggi, Mendikbud Nadiem Makarim malah merekomendasikan bahwa proses belajar mengajar secara online, hingga Desember 2020.
Karena menurut Nadiem Makarim, keselamatan dan kesehatan para mahasiswa dan tenaga pendidik adalah hal yang utama.
Baca Juga: Canggih, Google Meet Hadirkan Keamanan Baru Agar Belajar Online Aman
Untuk itu, operator Telkomsel sebagai digital telco company berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan secara digital, sebagai bentuk adaptasi terhadap kenormalan baru.
Komitmen itu kini diwujudkan lewat kolaborasi Telkomsel Enterprise dengan Ditjen Dikti Kemendikbud RI, untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi perguruan tinggi.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan secara virtual melalui CloudX pada Jumat, 17 Juli 2020.
Hadir dalam kerjasama ini adalah Direktur Jenderal DIKTI Prof Ir Nizam, M.SC, DIC, Ph.d,Sekretaris Ditjen DIKTI Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P,Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani, danSenior Vice President Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir.Baca Juga: Mendikbud Bantah Belajar Online Menjadi Permanen, Ini Klarifikasinya
Sebelumnya, Telkomsel telah menjalankan program Bantuan Kuota Terjangkau untuk berbagai tingkatan institusi pendidikan islam di seluruh Indonesia dengan berkolaborasi bersama Kementerian Agama.
SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir menyambut baik kolaborasi Ditjen Dikti Kemendikbud ini.
"Perluasan inisiatif ini diharapkan mampu membantu sektor pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya untuk beradaptasi dan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini dengan membangun literasi digital melalui pembelajaran virtual secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Dharma.