Tuduhan yang diberikan Amerika Serikat kepada TikTok ini bukanlah hal yang pertama dilakukan.
Baca Juga: Tentara AS Larang Prajuritnya Main TikTok Karena Takut Dimata-matai
LAGI VIRAL, Seorang Wanita Akui Sindrom TikTok Hingga Tubuh Suka Bergerak Sendiri, Ini Kata Psikiater!
Pada bulan Oktober tahun lalu, Senator AS pun sempat mengatakan bahwa akan melarang penggunaan TikTok.
Selain itu, prajurit militer laut Amerika (U.S Navy) pun sudah dilarang untuk menggunakan aplikasi TikTok saat bekerja ataupun tidak.
Kala itu pihak militer Amerika meminta agar Direktur Intelijen Nasional untuk meluncurkan penyelidikan ke TikTok dan perusahaan induknya ByteDance.
"Ketentuan layanan dan kebijakan privasi TikTok menggambarkan bagaimana ia mengumpulkan data dari penggunanya dan perangkat mereka, termasuk konten dan komunikasi pengguna, alamat IP, data terkait lokasi, pengidentifikasi perangkat, cookie, metadata, dan informasi pribadi sensitif lainnya," tulis senator pada saat itu.
Baca Juga: Tragis! Seleb TikTok India Umur 16 Tahun Dengan 1,1 Juta Follower Bunuh Diri di Kamarnya
Bantahan TikTok
Adanya kabar ini pun langsung direspon oleh TikTok sebagai perusahaan yang telah dituduh oleh Amerika Serikat.
"Kami selalu memprioritaskan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman untuk pengguna. Kami pun tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika diminta," ujar perusahaan, dikutip dari Ubergizmo.
Lebih lanjut, pihak perusahaan menjelaskan bahwa pihak TikTok tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi selain mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman kepada pengguna.