"Kami selalu merekrut Grabbers dengan niat yang terbaik untuk berkembang bersama kami. Kami sungguh meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Kepada mereka yang terkena dampak, kami berhutang penjelasan lebih lanjut kepada Anda," lanjut Anthony Tan.
Sejak Februari, Grab telah melihat dampak nyata COVID-19 di sektor bisnis secara global, termasuk bisnis mereka.
Di saat yang sama, saat ini Grab dapat melihat jelas bahwa pandemi ini kemungkinan akan mengakibatkan resesi yang berkepanjangan.
Baca Juga: Petinggi Sony Ungkapkan Kinerja UI Terbaru Akan Hadir di PS5
Karena itu, Grab merasa harus mempersiapkan diri untuk masa pemulihan yang panjang di kemudian hari.
Selama beberapa bulan terakhir, Grab telah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior.
Namun, Anthony Tan menyadari bahwa Grab masih harus menjadi organisasi yang lebih ramping, agar bisa mengatasi tantangan ekonomi pasca pandemi.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, Grab akan menghentikan beberapa proyek kurang penting serta mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba 6 Fitur Baru, Jadi Makin Gampang Digunakan Loh!
Grab juga akan membentuk ukuran tim yang tepat untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya, yang terus berubah karena lingkungan eksternal.
Grab juga akan terus memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang, serta telah mengalokasikan sebagian Grabbers ke layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat.