Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Marak Penipuan Lelang Online, Modusnya Tawarkan Laptop Hape atau Emas yang Murah

None - Senin, 08 Juni 2020 | 17:30
Ilustrasi suasana transaksi di Pegadaian
rudy.hansend

Ilustrasi suasana transaksi di Pegadaian

Nextren.com - Penipuan berkedok lelang online semakin ramai bermunculan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook dan lainnya yang mengatasnamakan perusahaan gadai.

Melihat hal ini membuat Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) angkat bicara.

Ketua Umum PPGI Harianto Widodo mengatakan masyarakat diminta lebih hati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial, terkait lelang.

Jika tidak waspada, hal ini dapat mengakibatkan kerugian, tidak hanya masyarakat saja tapi juga perusahaan yang dicatut namanya.

Baca Juga: 4 Keunggulan Gunakan Teknologi Wireless Untuk Berbagai Perangkat

Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, apalagi dengan perkembangan digital yang terus maju ini.

"Dengan perkembangan digital saat ini, banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan tentang lelang online yang mengatasnamakan sebuah perusahaan besar. Masyarakat diminta agar tidak tergiur dengan barang lelang yang ditawarkan," ujar Harianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6).

Harianto yang juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) menjelaskan, modus yang dilakukan para oknum lelang palsu ini yaitu menawarkan barang-barang seperti laptop, handphone, emas, dan lain-lain dengan harga yang sangat murah.

Baca Juga: Waspada, Satgas Waspada Investasi Temukan Lagi 25 Gadai Ilegal

Untuk meyakinkan calon korbannya, tidak jarang oknum tersebut akan menampilkan foto dengan identitas karyawan perusahaan, sehingga masyarakat akan lebih percaya.

Kemudian, oknum-oknum lelang palsu akan meminta korbannya untuk transfer sejumlah uang sesuai dengan barang yang akan dibeli.

Kalau sudah sampai tahap transaksi, oknum penipu ini akan langsung menghapus akun media sosialnya, mengganti nomor handphone, dan menutup rekening yang diapai untuk transaksi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x