Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Bossman Mardigu Anggap Virus Corona Buatan Manusia, Pakar Biologi Molekuler Minta Bukti

None - Jumat, 22 Mei 2020 | 17:00
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak
kompas.com

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak

Dalam waktu kurang dari 24 jam, para ilmuwan mengkritik makalah tersebut.

"Karena begini, sekuens yang mereka klaim ada di HIV, kalau mereka (ilmuwan India) mau mengerjakan pekerjaan rumahnya, (sekuens yang dimaksud) ini sebenarnya juga banyak ditemukan di virus-virus lain."

Baca Juga: Meski Tak Kebal Pandemi Corona, Bos Grab Pede Mampu Hadapi 3 Tahun Resesi

"Bahkan (sekuens yang sama) di virus influenza ditemukan sekitar tahun 50-an," kata Ahmad.

"Kalau ini buatan manusia kan enggak mungkin, karena revolusi biologi molukelar baru tahun 70-an dibuat."

"Jadi enggak masuk akal, orangnya belum bisa melakukan itu, kok sudah ada (virus Influenzanya) di tahun 50-an," imbuhnya.

Dari kasus tersebut, Ahmad ingin menunjukkan bahwa peneliti yang dipercaya sekali pun dapat salah.

Baca Juga: Bill Gates Dituduh Pembuat Virus Covid-19, Gara-gara Prediksi Jitu 5 Tahun Lalu

"Scientist yang well respected (seperti IIT) juga bisa salah," ujarnya.

Banyak ahli diseluruh dunia telah membuktikan dan menegaskan bahwa virus corona SARS-CoV-2 secara alami berasal dari alam.

Bukan buatan laboratorium atau buatan manusia.

"Kalau kita sudah tetapkan ini bukan buatan manusia, berarti kan (perdebatan) Amerika atau China hilang. Karena Amerika atau China sama-sama manusia kan," jelas Ahmad.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x