"Sempet dengar tak kira suara gluduk jebule semua dengar suara dentuman misterius" ujar akun @mbahbir.
"Jog 00.59 suara dentuman ono sik krungu ora btw" tulis akun @jogmfs.
"Min, ada suara dentuman ini darimana asalnya ya...Keras banget dari kalasan sleman..2x jedanya sekitar 5 menitan" tulis akun @merapi_news.
Suara dentuman apakah itu?
Baca Juga: Smart TV Xiaomi Mi TV 4 32 inch Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 1,9 Juta
Penjelasan BMKG
Kepala BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo mengatakan, tidak ada catatan mengenai aktivitas seismik (gempa tektonik).
"Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yan dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktivitas zona subduksi selatan Hawa" jelas Achadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/5/2020) pagi.
Menurut Achadi, dari monitoring listrik udara, jika melihat data lightning detector, terlihat distribusi sambaran kilat atau petir pada 10 Mei 2020 pukul 23.00 WIB hingga 11 Mei 2020, pukul 05.00 WIB.
Adapun sambaran kilat atau petir tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada pegunungan tengah dan pesisir selatan Jawa Tengah, sedikit sebaran juga terdapat di sekitar Solo, Klaten, dan Kendal.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono juga memastikan bahwa sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik.