Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- HOOQ adalah salah satu aplikasi streaming film resmi dan legal yang ada di Indonesia.
Aplikasi ini hadir sejak tahun 2016 dan menggandeng lima perusahaan telko yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredo, Smartfren, dan Hutchison 3.
Keberadaan HOOQ selama empat tahun di Indonesia dikarenakan posisinya sebagai penyedia konten film lokal.
Produksi yang dilakukan oleh aplikasi tersebut juga diwujudkan dengan adanya kerjasama dengan beberapa perusahaan studio lokal.
Baca Juga: Mulai Besok Pengguna Tidak Bisa Lagi Streaming HOOQ, Ini Alasannya
Bukan hanya film terbaru, HOOQ juga menyediakan akses nonton untuk film-film jadul seperti Catatan Si Boy dan serial Warkop DKI.
Namun nampaknya usaha mempertahankan HOOQ adalah sesuatu yang akan sulit jika diteruskan.
Hal ini disampaikan oleh Head of HOOQ Indonesia, Guntur Siboro seperti yang dilansir dari TeknoKompas.
Guntur mengatakan bahwa penutupan layanan ini dikarenakan adanya pengajuan likuidasi dari para pemegang saham HOOQ di Singapura sejak 27 Maret lalu.
Singapore Telecommunication, sebagai pemegang saham mayoritas HOOQ mengajukan likuiditas dikarenakan pertumbuhan bisnis yang kurang maksimal, sehingga tidak bisa menutupi biaya operasional.
Hal ini juga sudah terlihat dari ucapan pihak HOOQ Indonesia melalui akun Twitternya @HOOQ_ID.
Baca Juga: Begini Cara Nonton Film Steaming Tanpa Harus Membuka Situs Ilegal
Unggahan ini dipublis oleh pihak HOOQ dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kebersamaan dengan masyarakat Indonesia selama 5 tahun ke belakang.
Dengan adanya kabar tersebut, sejumlah netizen juga memberikan beberapa tanggapannya.
Ada salah satu netizen yang menyayangkan kepergian HOOQ namun ada juga merasakan penyesalan terhadap HOOQ.
Berikut Nextren rangkum komentar-komentarnya.
Baca Juga: 5 Serial Film Ini Sedang Disiapkan Netflix, Termasuk Anime One Piece
Baca Juga: 5 Film Terpopuler di Situs Nonton Film Pengganti IndoXXI, Ada Pemenang Oscar
Baca Juga: Begini Sepinya Langit Indonesia di Situs Flightradar24, Biasanya 1200 Penerbangan Sehari
(*)