Baca Juga: Efek Corona Virus, Pabrik Mobil Listrik Tesla Harus Tutup dan Alami Gangguan Produksi
Pemberlakuan kebijakan ini dikabarkan mulai berlaku pada tanggal 13 April mendatang.
Untuk batas akhirnya, diketahui bahwa Tesla akan menghentikannya pada akhir kuartal kedua yang masih menyisakan 2 bulan lagi.
Sambil menjalankan kebijakan tersebut, Tesla juga menambah durasi untuk para pekerjanya yang masih harus bekerja di pabrik hingga 4 Mei 2020.
Baca Juga: Jakarta Resmi Terapkan PSBB, Inilah Hal yang Dibatasi dan Dibolehkan
"Sementara kami terus menjalankan operasi kritis minimum saja, kami berharap untuk melanjutkan produksi normal di fasilitas AS kami pada tanggal 4 Mei, kecuali jika ada perubahan signifikan," ungkap Kepala Departemen Sumber Daya Manusia Tesla, Valerie Workman.
"Sampai saat itu, penting kita mengambil tindakan untuk memastikan kita tetap di jalur untuk mencapai rencana jangka panjang kita," lanjutnya , seperti yang dikutip dari TechCrunch.
Untuk kebijakan pemotongan gaji karyawan tersebut, Tesla mengaku bahwa ini adalah pengorbanan bersama untuk maju selama masa-masa (pandemi) sulit ini.
(*)