Nextren.com - Rumah sakit di Italia mulai mengerahkan robot untuk membantu kinerja staf medis dalam merawat pasien virus corona.
Di Rumah Sakit Circolo, Varese, sudah ada enam unit robot yang tampak seperti manusia dan berjalan di atas roda.
Beberapa berwarna putih dan memiliki layar serta berbagai sensor layaknya tugas kepala manusia.
Robot lainnya lebih sederhana dan terlihat seperti sapu hitam di atas roda.
Salah satunya bernama Tommy, yang bertugas membantu dokter menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Canggihnya Robot Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Ini, Bisa Dikendalikan Jarak Jauh Hingga 1,5 Km
"Ini seperti memiliki perawat lain tanpa masalah dengan infeksi," kata direktur unit perawatan intensif Rumah Sakit Circolo, Francesco Dentali, dikutip dari Reuters.
Robot seukuran anak dengan mata besar yang berkedip ini ditempatkan di kamar rawat inap, dan ditinggalkan di samping tempat tidur pasien.
Dengan begitu dokter bisa menjaga pasien lain yang dalam kondisi lebih serius.
Robot-robot ini memantau kondisi pasien dari peralatan di ruangan, dan menyampaikannya ke staf medis rumah sakit.
Wajah Tommy yang berupa layar sentuh membuat pasien bisa merekam pesan dan mengirimnya ke dokter.
Tommy dan rekan-rekan robotnya juga punya keunggulan yakni tidak bisa lelah.
Baterainya cepat diisi dan mereka bisa kembali bekerja.
Lalu yang terpenting, Tommy dan koleganya yang berteknologi tinggi ini memungkinkan rumah sakit membatasi kontak langsung antara dokter dan perawat dengan pasien, sehingga mengurangi risiko infeksi.
Sebab, lebih dari 4.000 petugas medis di Italia tertular virus corona, dan 66 dokter di antaranya meninggal.
Baca Juga: Menkominfo Rudiantara Ajak Bicara Robot AI Tercerdas di Dunia Lalu Tunjukkan Kelemahannya
"Dengan kemampuanku, staf medis dapat berhubungan dengan pasien tanpa kontak langsung," kata robot Tommy ke wartawan pada Rabu (1/4/2020).
Robot itu dinamakan Tommy sesuai nama anak laki-laki dari seorang dokter.
Tanggapan positif staf medis
Dilansir dari AFP, para dokter mengatakan robot-robot itu membawa senyum dari pasien-pasien muda.
"Robot adalah asisten yang tidak kenal lelah yang tidak dapat terinfeksi, yang tidak bisa sakit," terang Dentali.
"Dokter dan perawat telah terpukul keras oleh virus ini. Fakta bahwa robot tidak dapat terinfeksi adalah pencapaian yang luar biasa," imbuhnya.
Pembacaan dari mesin memungkinkan petugas medis tetap memantau tanda-tanda vital pasien, saat mereka keluar dari unit perawatan intensif.
Para petugas medis kini bisa melakukan pemantauan di layar komputer dari ruangan terpisah.
Adaptasi pasien
Butuh beberapa saat bagi pasien untuk menyadari robot bisa menggantikan dokter menjalankan tugasnya.
"Anda harus menjelaskan kepada pasien tujuan dan fungsi robot," kata Dentali.
"Reaksi pertama tidak positif, terutama untuk pasien tua. Tetapi jika Anda menjelaskan tujuan Anda, pasien senang karena ia dapat berbicara dengan dokter," ungkapnya.
Robot juga membantu rumah sakit membatasi jumlah masker dan baju hazmat yang harus digunakan staf.
"Saat ini mereka adalah sumber daya yang langka," kata Dr Gianni Bonelli, direktur rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "RS Italia Kerahkan Robot untuk Bantu Staf Medis dan Pasien Covid-19" Penulis : Aditya Jaya Iswara