Nextren.com – Indosat Ooredoo mengumumkan bahwa upaya PHK karyawan untuk reorganisasi bisnis, diklaim telah diterima dengan baik oleh karyawannya
Hall itu dilakukan untuk bertransformasi agar menjadi lebih gesit.
Reorganisasi ini diklaim telah diterima oleh 92% dari total 677 karyawan yang terkena dampak dan telah menjalani fase transisi pada akhir Maret lalu.
"Dengan dimulainya langkah-langkah ini, reorganisasi struktur perusahaan sebagian besar telah selesai," demikian disampaikan Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: Youtube dan Google Kembangkan Aplikasi Baru Pesaing TikTok
Karena memahami bahwa ini adalah saat yang sulit bagi karyawan, maka diadakan pelatihan dan dukungan pasca-kerja bagi karyawan yang terkena dampak pada akhir Februari lalu.
Irsyad juga menyatakan bahwa perusahaan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membantu karyawan yang terkena dampak reorganisasi.
"Kami juga gembira bahwa mitra Managed Services berkelas dunia, Ericsson, telah mulai merekrut banyak karyawan kami yang terkena dampak untuk mulai bekerja di bawah payung perusahaannya,” tambahnya.
Baca Juga: Kini Semua Event Microsoft Akan Dilakukan Secara Online Hingga Juni 2021
Selain itu, perusahaan telah mengalokasikan Rp 663 Miliar untuk mendanai paket kompensasi. Jika dirata-rata, satu karyawan yang di-PHK akan menerima sekitar Rp 1 miliar.
Untuk 328 karyawan yang terkena dampak pada angkatan pertama, jumlahnya sebesar Rp 343 Miliar, belum termasuk bonus 2019 sebesar Rp18,3 Miliar, yang akan dibayarkan sebelum 15 April.
Menurut Irsyad, sebanyak 92% karyawan yang terkena dampak PHK itu disebut telah menerima kompensasi yang jauh lebih baik daripada yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang.